He's mine 2

2.1K 134 110
                                    

Buat yg tunggu title ini lanjut.. yuks merapat.

Jangan lupa vote dan komen ya

Tolong suport nya.. saya sedang down. Terserah kalo kalian anggap aku ini tukang curhat, dan suka ngemis vote.

Sengaja aku update malam karena ada anuannya.

Ngerti kan?

🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚
Jungkook tak bisa lagi berpikir, otaknya kosong. Yang bisa ia lakukan hanya mendesah dan melenguh. Sesekali ia akan memekik tertahan saat sesuatu yang keras namun juga lembut itu menusuk lubangnya terlalu dalam sampai rasanya g-spot nya tertekan kuat. Menjadikan perutnya seperti digelitik oleh jutaan kupu kupu yang mengepakkan sayapnya.

Torso seputih susu yang telah dihiasi noda ruam keunguan itu melengkung indah. Tubuhnya terhentak, nyaris tersungkur pada sofa shoulder kala prianya menghunjam sangat kuat.

"Oh.. oh.. oh.. ehmm.. "

Suara merdunya mengalun mengisi seluruh sudut ruangan tak lagi perduli jika ada yang bisa mendengar desahannya. Tak perduli, yang Jungkook butuhkan hanya berteriak kencang sert mengumpat demi meluapkan rasa nikmat yang merasuki jiwa raganya.

"Oh.. eunhh.. ehm.. please.. please.."

"Apa ssaem, heum?"

"I- i wanna cum, let me cum please."

Pria dibelakangnya menggeleng seraya tersenyum miring. "No. Ssaem sedang dihukum jadi jangan coba coba cum tanpa ijinku."

"Akh. T-tapi aku sudah ga tahan." Rintih Jungkook seraya menggeleng lemah, tubuhnya lemas. Kedua tangannya mencengkeram sisi sofa dengan kuat agar tubuhnya tetap pada posisi

"Ssaem harus tahan.. atau hukuman ssaem kutambah."

Jungkook menggeleng kencang mendengar kalimat yang diucapkan oleh pria dibelakangnya.

"No! I mean.. don't do that. Sudah cukup, aku ga kuat ahh.. lagihh.."

"Tahan ssaem. Hemmmhh.. lubang ssaem benar benar bangsat, argt."

Akhirnya Jungkook hanya bisa menurut saja ketika pria dibelakangnya terus menghunjam intens. Bahkan miliknya sudah membengkak dengan precum yang meluber sejak tadi dari lubang penisnya. Jungkook sudah kepayahan, bahkan tubuh berototnya tak sedikitpun terlihat kuat. Otot otot tubuhnya seakan tak ada gunanya bahkan tato yang hampir memenuhi lengan seolah tak menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok perkasa karena kenyataannya dirinya mendesah dibawah Kungkungan pria dibelakangnya

"Oorhh.. bangsat, sialan sekali anda ssaem! Kenapa ssaem nikmat banget, ouwh.. lubang ssaem menjepit penis ku fuck!"

Plak

Plak

Dua tamparan menyapa pipi bokongnya mencipta rasa perih sekaligus juga menambah rasa nikmat hunjaman tersebut. Bohong jika Jungkook tak merasa tersanjung oleh kalimat barusan meski sebenarnya itu adalah kata umpatan juga tamparan kencang. Namun jujur Jungkook akui setiap umpatan juga makian serta tamparan pada bokongnya dari pria dibelakangnya ini selalu berhasil membangkitkan gairahnya berlipat lipat. Karena dengan demikian maka itu menandakan jika pria dibelakangnya tengah gemas pada dirinya, pada setiap rasa yang ia berikan pada pria itu. Sekaligus juga membuatnya terbuai dalam kenikmatan tak berujung.

Menjadikannya ingin terus digagahi, dilecehkan dengan keras, menginginkan batang keras itu memenuhi lubangnya yang menganga.

"Aww.. oh.. oh.. dalam, uh.. terlalu dalam Tae.." rengek Jungkook kala pria yang tak lain dan tak bukan adalah Taehyung, murid bengal nya.

Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang