Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞

Baby peach, is mine

Taehyung masih tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Sosok yang tadi pagi ia usir dengan mulutnya sendiri. Yang lantas membuatnya tak fokus dikantor dan berimbas mengacaukan meeting dengan perusahaan besar. Yang kemudian membuatnya marah, mengamuk tidak jelas sampai sampai sekertaris serta asisten park ketakutan karena amukannya.

Dan berakhir dengan dirinya yang mengerahkan hampir lima puluh anak buahnya untuk mencari pemuda manis usia belasan tahun yang tadi sempat membuatkannya sandwich roti tanpa pinggiran....

Justru sekarang pemuda itu tengah terbaring diatas ranjangnya dengan keadaan yang sungguh tak pernah Taehyung duga, pingsan, lagi. Heran, kenapa pemuda ini hobi sekali pingsan disembarang tempat. Kemarin malam pingsan di area parkir lalu tadi pingsan di pos security.

Taehyung baru saja pulang dari kantornya ketika suara dering ponselnya memekik mengganggu yang membuatnya mengangkat panggilan yang ternyata dari anak buahnya. Detik berikutnya Taehyung ngamuk karena ternyata anak buahnya melaporkan jika mereka tak berhasil menemukan pemuda yang ia cari. Jadilah Taehyung marah, kelewat batas, mengumpat keras seraya melempar ponsel miliknya hingga menghantam dinding ruang tamu.

Tak lama setelahnya terdengar bel pintu apartemennya berbunyi menandakan ada orang diluar sana. Sebenarnya Taehyung malas, enggan membuka namun karena orang diluar sana bilang jika ia adalah security, maka Taehyung memilih membuka pintu. Sebelum sempat bertanya pada security yang berdiri didepan pintu, Taehyung dikejutkan oleh sosok yang bersama security tersebut.

Sosok yang ia cari hampir seharian, dengan mengerahkan hampir 50 orang anak buahnya. Tengah terpejam rapat dalam gendongan security yang terlihat kepayahan. Pemuda itu pingsan di pos security, sejak pagi sudah berada disana dan mengatakan jika dirinya menunggu sepupunya pulang kantor. Saat security itu bertanya siapa sepupu pemuda itu, dia bilang jika Kim Taehyung adalah sepupunya.

Awalnya Taehyung enggan menerima begitu saja, ingin menunjukkan sikap seolah dirinya tak kenal atau apalah itu. Akan tetapi kala teringat bagaimana jerih payah anak buahnya yang mencari seharian tapi malah dirinya dengan mudah mendapatkan. Maka Taehyung memilih menerima pemuda itu, mengambil alih tubuh lemas pemuda manis itu dari gendongan security.

Dan berakhirlah semuanya disini..

Dirinya hanya duduk disisi ranjang memandangi wajah cantik yang masih setia terpejam yang anehnya tak membuat dirinya bosan sama sekali. Jujur jika diperhatikan wajah pemuda ini memang sangat manis, tidak, lebih tepatnya cantik.

Mata, bibir, hidung, pipi... Sepertinya semuanya tercipta sangat sempurna ukurannya. Bahkan Taehyung belum bisa percaya jika sosok dihadapannya ini adalah seorang pria sama seperti dirinya. Yang sempat ia sangka wanita karena penampilan cantiknya mengenakan pakaian feminim.

Bisa dikatakan Taehyung gila.. tapi dirinya tak menyesal karena ada kalanya manusia harus gila untuk jadi waras...

💚💜

Sekali lagi, sosok yang tengah terduduk diatas ranjang itu tertegun sebelum mendesah kecil kala menemukan dimana dirinya sekarang. Dikamar yang sama dengan keadaan yang sama, tak ada beda sedikitpun. Mungkin perbedaannya hanya, jika kemarin dirinya hanya mengenakan boxer saja kali ini dirinya mengenakan kemeja warna hitam yang jelas kebesaran untuknya. Tapi setidaknya itu lebih baik, karena dirinya tak harus malu menemukan dirinya nyaris toples dalam pelukan pria asing.

Ya, jika kalian paham, maksudnya adalah... Si manis yang kemarin pingsan diarea parkir club' elit yang pada akhirnya di tolong pria yang tak bisa dikatakan baik karena esoknya langsung mengusir. Namun kenyataannya adalah, pria arogan yang terlihat kaku dan dingin itu justru teridur pulas sembari memeluk si manis.

"Aku disini lagi...." Desahnya lirih. Mengusap wajahnya lemah, jujur dirinya bingung sendiri. Kenapa bisa dirinya berada ditempat yang sama dalam kurun waktu dua hari saja, heran.