Ciao............................
Happy Reading guys ❤️
Jangan lupa di Vote dan komen Yaa***
Semuanya telah di persiapkan, Tibalah hari dimana Raga harus menghadapai Ujian. Ini merupakan Ujian Semester Susulan Raga, Karena Ia sempat tidak lulus di Semester sebelumnya dan mengulang sekarang.
Pakaian Rapih hitam putih pun telah terpasang di tubuh tegapnya.
Rambut hitamnya ia kebelakang kan dengan sedikit minyak Rambut agar terlihat rapih.Tak ketinggalan, Inah dan Budi turut menyemangati majikan Mereka itu.
" Aden semangat Ujiannya, Pasti bisa karena sebenarnya Den Raga Pintar " Puji Inah sesuai kenyataan.
" Doain Ya "
" Pasti Nak " Jawab Budi.
" Bibi selalu Doain Den Raga kapan Pun " Jawab Inah.
Ketika Raga merasa benar-benar tidak mempunyai keluarga, Inah dan Budi hadir sebagai keluarga bagi Raga.
" Makasih " Ucap Raga yang dibalas senyuman Oleh keduanya.
" Pak Tolong panasin Motor di Garasi Ya " minta Raga sembari menyodorkan kunci motornya kepada Budi.
" Baju Den Raga warna putih, kalau pakai motor takutnya tanahnya naik ke baju belakang Aden. Kalau kotor kan kurang Enak diliat Den " Jelas Inah memberi perhatiannya.
" Pakai Jaket kok " Jawab Raga memakai Jaket yang telah Ia siapkan sebelumnya.
Tin..Tin..
Suara klakson mobil menggema pada Halaman rumah Raga. Azka dan Leon datang menggunakan Mobil Leon.
Dari Pagi sekali Leon sengaja menjemput Azka lalu keduanya menuju penghunian Raga untuk menjemputnya.
Leon ingin ketiganya pergi bersamaan di hari ini.Azka dan Leon mengeluarkan kepala Mereka dari kaca mobil agar dapat berkomunikasi jarak jauh dengan Raga.
" Gaa.. Kita datang Menjemput mu " Teriak Azka sedikit berlebihan.
Karena sudah terlanjur dijemput oleh Kedua Sahabatnya, Akhirnya Raga memutuskan pergi bersama Azka dan Leon dari pada menunggangi Motor miliknya.
Raga berpamitan kepada Inah dan Budi lalu masuk ke dalam mobil Leon.
" Pak Budi.. Bi Inah.. Kita berangkat Yaa Doa'in " Teriak Azka paling heboh diantara ketiganya.
Di dalam Mobil, Azka benar - benar seperti berada di dunianya sendiri. Ia terus mengajak kedua rekannya untuk bercerita dengannya, Meskipun terkadang tak di gubris Oleh Raga dan juga Leon.
Pagi itu di setengah perjalanan Sangat macet, hal tersebut wajar karena hari itu adalah hari Senin dimana semua orang sibuk beraktivitas.
" Woo macet Parah " Keluh Leon.
Azka dan Raga turut memperhatikan sekeliling Mereka yang penuh dengan berbagai macam kendaraan.
Lalu lintas sama sekali tidak berjalan Lancar.Azka memperhatikan Arloji ditangannya.
" Hari ini Kita Ujian, kalau Lima menit lagi belum Sampai di Kampus, bakal panjang Urusannya " Info Azka ada benarnya." Jalan Kaki Satu - satunya pilihan biar kita sampai tepat Waktu di Kampus " Usul Raga.
" Tapi mobil Lo gimana Le ? " Tanya Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen Fictionsenja itu selalu indah suatu keindahan yang nyata walau hanya sekejap kagumi datangnya namun jangan ratapi kepergiannya. percayalah ia akan kembali meski akhirnya ia kan berlalu lagi.