13

1.2K 62 11
                                    


Happy Reading Guys..

***

Melakukan suatu hal yang tidak Di sukai merupakan Beban berat yang Harus Dipikul.
Beban seperti itu Lah yang kini sedang Senja jalani beberapa hari belakangan Ini.
Bola mata Coklat miliknya menatap Lurus ke depan, Sedangkan otaknya Mulai lelah memikirkan sesuatu Yang Tak kunjung terselesaikan.

" Gimana Caranya Dia Lulus Di Semester Ini coba ? " Gumam Senja.

" Ada Dewi Fortuna Gitu ? " Gumamnya Lagi.

Wanita itu melirik ponselnya yang sedari tadi bergetar, Karna adanya pesan masuk yang cukup banyak dari Dosen yang telah memberikannya Tugas Tambahan itu.
Ia menepuk - nepuk dahinya, Berharap mendapatkan Ide bagus untuk menghadapi Raga.

" Ayo Senja berpikir  " Ucap Senja.

Senja meraih ponsel dari atas meja dan menuliskan sesuatu Di sana.

Kak Raga, Aku Mohon kali ini belajarnya Serius Ya

Senja mengetik sembari mengeja apa Yang Ia tulis di ponselnya.

Satu pesan berhasil wanita itu kirim kepada Raga.
Lima menit berlalu, Tak ada jawaban Dari Pria tersebut.
Senja memutuskan untuk meninggalkan Ponselnya dan beranjak Membantu Ibunya yang tengah sibuk Di Taman Bunga.

" Ada yang bisa Senja Bantu Ma ? " Tanyanya sesampai Di halaman Rumah yang kini sudah berubah menjadi Usaha Taman Bunga Ibunya.

Naya yang sedang memperhatikan Sebuah Buku, Menoleh kepada Senja dan Tampak memikirkan Ucapan Putrinya Barusan.

" Kamu bisa Tolong pindahin Bibit Bunga yang di sana ke dalam Pot besar ? " Tanya Naya.

Senja segera melakukan Perintah Naya dengan baik.
Mulai dari mengambil Bibitnya kemudian Tangannya yang halus dan Lentik, Lihai dalam merobek Polibag pada Bibit tersebut.
Setelahnya Ia pindahkan ke dalam Pot Besar yang telah di isi Tanah sebelumnya.
Proses pemindahan Selesai, Kini saatnya untuk penyiraman, Saat Hendak mengambil Air, Tiba - Tiba Saja Seseorang sudah berdiri Di belakangnya.

Keduanya saling bertatapan sebentar, Tatapan yang dulu selalu Senja rindukan.
Tapi baginya Saat ini berbeda dengan sebelumnya, Senja Tak dapat merasakan debaran Jantungnya yang kuat saat bertatapan sedekat itu Dengan Dion.

" Rajin Banget " Suara berat itu membuyarkan Lamunan Senja.

" Cuman Bantuin Mama " Jelas Senja.

Wanita itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, Karna Dion masih Menatapnya dan belum mengeluarkan Suara.

" Kamu ada apa Ke sini ? " Tanya Senja Canggung.

Wajahnya memerah saat Dion semakin Mendekatkan tubuhnya pada Senja, Tidak Lama Pria itu mengangkat Tangannya, Mengambil sebuah Daun Kering yang terdapat Di sela Rambut Senja yang terurai indah.

" Aku ke sini cuman Mau mastiin Kamu Baik - Baik Aja " Ujar Dion sembari membuang Daun kering tersebut dari Rambut Senja.

" Oo, Aku pikir Kamu Rindu " Gumam Senja pelan.

Sontak Dion mengangkat kedua Alisnya, Tidak percaya dengan Kalimat Yang keluar dari mulut wanita cantik itu.

" Gimana ? " Ulang Dion, Sengaja Menggoda Senja.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang