Ciao... 😊
Happy reading guys 😊***
" Senja " Panggil Naya sembari mengetuk pintu kamar Putrinya itu.
" Masuk aja Ma " Jawab Senja dari dalam.
Naya membawakan segelas susu hangat untuk Senja yang tengah berbaring di atas kasur.
" Kamu sebenarnya dari mana sih Sayang, Kok sampai malam begini pulangnya ? " Tanya Naya meletakkan Gelas berisikan susu putih itu ke atas Meja sebelah kasur tersebut.
" Kan Senja udah bilang ke Mama, Kalau Senja ada tugas tambahan Dari Dosen " Jawab Gadis itu lembut setelah mengangkat tubuhnya duduk.
" Iya. Tapi selama ini Kamu belum Jelasin sama Mama, Apa Tugas tambahannya ? Sekarang Kamu jelasin Semuanya ke Mama supaya Mama Tahu apa yang di kerjakan Anak Mama di luar sana " Minta Naya sembari ikut duduk di kasur kamar Senja.
Senja binggung harus bagaimana menjelaskan semuanya kepada Naya, Ia takut setelah Ibunya tahu semuanya, Naya akan melarang dirinya untuk melanjutkan Tugas tersebut.
Wanita itu mengambil satu bantal dan menaruhnya ke atas paha kemudian Menarik nafasnya panjang.
" Sebenarnya Tugas Senja itu jadi Pembimbing Senior Senja di kampus Ma " Jujur Senja.
" Berarti Anak Mama ini pintar Dong " Puji Naya.
" Ah Mama, Enggak juga Lah " Ujar Senja merendah.
" Terus siapa Murid Kamu itu ? " Tanya Naya.
Senja menatap sekeliling kamarnya tanpa menjawab pertanyaan dari Naya yang sulit untuk Ia jawab.
" Cowok ? " Tebak Naya yang mendapat anggukan dari Putrinya.
" Yaudah. Tapi ingat Ya, Mama Nggak mau Kamu pulangnya Malam banget kayak gini Lagi "
" Iya Ma, Maafin Senja Ya udah buat Mama khawatir "
Naya mengelus rambut panjang Senja dengan Lembut.
" Mama ke kamar Ya mau istirahat. Jangan Lupa di minum Susunya " Ucap Naya.
" Selamat malam Ma "
" Selamat Malam Sayang " Balas Naya sembari menutup kembali pintu kamar Senja.
Senja berpindah ke meja rias yang ada di dalam kamarnya.
Gadis itu meraba sekaligus memperhatikan wajahnya secara seksama malalui cermin yang terpasang pada meja rias itu." Nggak terlalu buruk " Lirihnya.
Ucapan Raga di pantai tadi terus berputar di kepalanya.
Saat itu Raga menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin mau dengan Senja." Kak Raga Ganteng, Tapi kenapa Nggak mungkin kalau Kak Raga Jatuh Cinta sama Cewek kayak Aku ? " Tanya Senja kepada pantulan wajahnya di cermin.
" Kalau nanti Tiba - tiba Kak Raga jatuh Cinta sama Aku, Aku bakal Tolak mentah - mentah. Ya setidaknya sifat Angkuhnya bisa berkurang " Janji wanita yang masih berbicara dengan Cermin di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen Fictionsenja itu selalu indah suatu keindahan yang nyata walau hanya sekejap kagumi datangnya namun jangan ratapi kepergiannya. percayalah ia akan kembali meski akhirnya ia kan berlalu lagi.