Ciao guyss..............
Selamat Membaca 😊***
Tak bisa dipungkiri, malam ini perasaannya sangat bahagia. Selain telah kembali berhubungan baik dengan Senja kini keduanya justru semakin sering menghabiskan waktu berdua. Dan saat ini juga dia sedang dalam perjalanan menuju rumah Senja. Keduanya sepakat menghabiskan waktu mereka ke pasar malam untuk bermain berbagai macam mainan yang tersedia di sana.
Karena ponsel milik Dian berdering pria bertumbuh tinggi itu menepikan mobilnya terlebih dahulu.
" Halo "
" Halo Mas Dion, Mas Dion pulang ke rumah sekarang Ya "
Ternyata panggilan itu dari salah satu perawat yang merawat Ayah Dion semenjak beliau di diagnosa penyakit paru-paru.
" Ada apa Sus ? "Tanya Dion khawatir.
" Keadaan Pak Aldi sangat lemah Mas, harus di bawa ke rumah Sakit "
" Sus Tolong segera bawa Papa Saya ke rumah Sakit, Saya akan segera menyusul " Pintah Dion panik.
" Sudah saya coba mas, tapi pak Aldi menolaknya. Beliau bersih keras mau di rumah saja " Jelas Suster Wanita tersebut dari sambungan Telfon.
Dion tidak heran mendengar pernyataan suster itu, sebab Ia tahu betul seberapa keras kepalanya ayah kandungnya. tak ada pilihan, Dion sendirilah yang harus menangani keras kepala ayahnya itu.
" Tolong berusahalah menjaga papa Saya, Saya ke rumah sekarang " Ujar Dion lalu mematikan ponselnya.
Dengan gesit, Dion memutar balik mobilnya dan berkendara dengan kecepatan diatas rata-rata.
Belum lama setelah Dian mengakhiri panggilan dari perawat tadi, kini smartphonenya kembali berdering.
Tertera nama Senja di sana, Dion mengangkat panggilan itu yang sengaja Ia speaker. Berbeda dari sebelumnya kini Ia tidak menepikan terlebih dahulu mobilnya, Ia tidak punya waktu untuk itu." Haloo "
" Hai. Kamu udah sampai mana ? " Tanya Senja.
" Ja Kita Cancel hari ini Ya "
" Ya gapapa sih.. Tapi kalau boleh tahu alasannya apa ? "
Sambil terus menyetir Dion membagi fokusnya antara menyetir dan menjawab pertanyaan dari Senja.
" Papa kondisinya lagi Down. Aku harus balik ke rumah buat bawa Papa ke Rumah sakit " Jawab Dion sebisa mungkin.
Senja yang mendengar itu terdengar sangat terkejut dan menenangkan pria tersebut.
" Kamu lagi nyetir kan ? Please Hati - hati Ion "
" Iyaa pasti "
" Kamu mau bawa Papa Kamu ke RS mana ? Aku ke sana juga Ya " Tanya Senja.
Setelah memberitahu Senja, Dion kembali menyetir dengan sangat cepat.
Setiba di kediamannya di langsung menemui Aldi." Paa.. Ayo Kita ke rumah Sakit " Bujuk Dion tak tega melihat kondisi Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen Fictionsenja itu selalu indah suatu keindahan yang nyata walau hanya sekejap kagumi datangnya namun jangan ratapi kepergiannya. percayalah ia akan kembali meski akhirnya ia kan berlalu lagi.