17

1.2K 52 35
                                    

Apa pun Alasan Ia tersenyum
Yang terpenting Senyum itu
Terukir Karena Aku

~~~~~~

Ciao .......................
Happy reading Guys 😊
Jangan lupa Vote

***

Laura Anastasya, Wanita dengan Dress Coklat itu menghampiri Seorang Pria Yang ada di parkiran Kampus.

" Udah Lama ? " Tanya Laura kepada Pria tersebut.

" Lumayan " Jawab Pria itu dengan senyum lesu.

" Gue ambil mobil bentar Ya " Ucap Laura.

" Lo kenapa bawak mobil ? Kan Lo tahu Gue bakal jemput Lo " Celoteh Topan, Pria yang sedari tadi berbincang dengan Laura.

Laura membuang nafasnya kasar, Sepupu Laki - lakinya itu selalu mempersulit hal kecil seperti saat ini.

" Yaudah Si Pan. Kita tinggal Konvoi ke Rumah Senja "

Topan mengiyakan semua perkataan Laura barusan, Ia tak ingin terlalu lama berdebat dengan sepupu perempuannya itu.
Yang Pria itu inginkan hanya secepat mungkin bertemu dengan Senja.
Wanita yang belakangan ini mencuri perhatiannya.

Sebuah mobil putih melaju tepat di depan Motor besar berwarna biru milik Topan.
Kedua kendaraan itu beriringan sampai pada tempat yang mereka tuju.

" Ini rumahnya ? " Tanya Topan kepada Laura yang sudah turun dari mobil putihnya.

" Dari Lokasi yang di kirim teman Gue Sih sama persis sama alamat Rumah ini " Jawab Laura sembari bergantian memperhatikan ponsel dan rumah yang ada di depannya.

Setelahnya, Kedua Saudara itu memutuskan untuk memasuki rumah Yang di lengkapi taman Bunga tersebut.
Laura berjalan lebih dulu dari Topan, Wanita itu sesekali menyunggingkan  Senyum dibibirnya karna keindahan Macam - Macam Bunga disana.
Ketika tengah memperhatikan Bunga - Bunga tersebut, Matanya menangkap Sosok yang tidak jauh dari tempat Ia berdiri.

" Mau Cari Bunga ? " Naya membuka Suara.

" Maaf. Apa benar ini rumah Senja ? " Laura balik bertanya.

" Iya Betul "

" Saya Ibunya Senja " Tambah Naya.

" Oo siang Tante. Kita teman kampusnya Senja " Topan Langsung menyalami Naya setelah mengetahui Siapa wanita tersebut.

Laura melirik Topan Aneh, Pasalnya Sejak tadi Pria itu hanya diam di belakang dirinya.
Namun lihat sekarang, Dia bahkan membuka suara lebih dulu.

" Iya Tante Kita temannya Senja " Ulang Laura.

" Senja Nya ada Tante ? " Tanya Laura.

" Ada, Sebentar Ya tante Panggil ke dalam "

Selang beberapa menit, Senja bersama Gea keluar untuk menemui Orang yang Naya sampaikan tadi.

Senja dan Gea saling bertatapan setelah melihat Wanita dan Pria di depan Mereka.
Kemudian tanpa sengaja manik mata Milik Gea dan Laura bertemu.
Ada kerinduan yang sedang di kontrol Oleh keduanya dalam diam mereka.
Namun Laura lebih dulu menjatuhkan pandangannya dari Gea, Ia tak ingin terlarut dalam masa lalu itu lagi.
Sementara Gea memilih untuk Melihat - lihat bunga yang ada di sana agar menjauh dari Laura.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang