30

510 34 4
                                    

Lo udah cukup Bajingan. Jangan Bikin Harga diri Lo Nggak ada di Mata Gue

~

Pagi Hari di koridor kampus tanpa Sengaja Raga berpaspasan dengan Senja.
Anehnya, Gadis tersebut tak menghentikan Langkahnya padahal Ia sadar akan kehadiran Raga disana.
Tidak ingin ambil pusing, Raga yang sebelumnya sempat menoleh ke arah Senja melanjutkan Langkahnya.

HUK..HUK.
Senja menoleh kebelakang setelah mendengar suara batuk tertahan itu.
Biji matanya hampir keluar mendapati Raga yang tengah menghapit leher Pria Lain dengan Lengan besarnya.
Secepat mungkin Senja berlari menghampiri keduanya.

" Kak Raga Lepas " Minta Senja kepada Pria di depannya.

Rahang Raga semakin mengeras dan hapitannya pada leher Choki ikut mengencang, membuat Pria tersebut sulit menghirup Oksigen.

" Lepas ! " Bentak Senja sembari berusaha memisahkan Kedua Pria itu.

" Harus tanggung jawab kalau Anak Orang kenapa - Napa. Aku saksinya "
Kalimat itu tercetus begitu saja dari mulut Senja.

Raga melepas Choki dari Hapitannya dan Choki langsung memegangi Lehernya yang berubah warna kemerahan akibat tindakan musuhnya barusan.

Baru saja menghirup Udara, Tubuh Choki kembali terkejut mendapat serangan dari Raga.
Berbeda dari sebelumnya, Kali ini Raga hanya menarik kerah baju Choki hingga Pria itu sedikit terangkat ke atas.

" Lo Udah Cukup bajingan. Jangan Bikin harga diri Lo Nggak ada Di mata Gue " Ucap Raga.

" Bokap Lo juga Bajingan ! Lo harus Ingat itu "

" Ya, Kalian Nggak ada bedanya "

Sebenarnya baik Raga maupun Choki, Keduanya Sama - sama terluka dan tidak terima dengan keadaan dimana Orang tua Mereka menjalin hubungan.

Wajar kalau Choki marah, Karena Ibunya Rela bercerai dengan Ayahnya demi Ivan yang merupakan Ayah dari Raga.
Raga sendiri Tidak menyalakan Ibu Choki dalam hubungan itu, Ia yakin Ivan Lah peran utamanya Mengingat banyak Wanita yang Ivan bawa Secara bergantian ke rumahnya.
Dan Raga menyamakan Choki dengan Ivan ya karena memang sifat keduanya tak jauh berbeda.

" Gue mau Eyang Leni di rumah Lo hari ini Juga ! Dan Lo tahu Konsekuensi kalau Lo berani Main - Main sama Gue " Tambah Raga penuh penekanan.

Senja kenal Eyang Leni karena Raga membawa dirinya ke Panti Jompo Waktu itu.
Akan tetapi Ia tidak akan bertanya Apapun kepada Raga untuk saat ini.

" Oke. Eyang bakal di rumah hari ini "
Ucap Choki berhasil menyelamatkan Dirinya.

Raga melepas Cengkramannya pada Kerah baju Choki.
Namun jika Pria itu mengingkari janjinya, maka Raga tidak akan melepaskannya sekalipun untuk bernafas.

" Gapapa kan ? " Tanya Senja kepada Choki. Biarpun Pria tersebut pernah berniat mencelakainya saat baru - baru Masuk ke Universitas itu.

" Gapapa, Untung ada Lo "
Dengan Lancang Choki mendekap wajah Senja serta mengelus lembut Pipi putih milik gadis itu sembari tersenyum puas kearah Raga.

Yang Choki tangkap Senja adalah Perempuan yang Special di hidup Raga.
Walaupun pandangannya itu salah tetapi Ia akan terus berusaha untuk menghancurkan Raga menjadi sehancurnya.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang