23

750 43 0
                                    

Tuhan menciptakan semua
Manusia dengan hati Yang
Bersih dan Tulus

~

***

Suara Mic di atas panggung megah membuat Para tamu undangan menoleh serta mendekat pada Panggung tersebut.
Dari Mic terdengar suara pembawa acara agar melanjutkan Acara selanjutnya. Yaitu berdansa.
Mendengar petintah tersebut Azka Langsung menaiki Panggung untuk Menginformasikan sesuatu kepada Seluruh Undangan.

" Oke, Perhatian Semuanya "

" Karena Kita Akan melanjutkan acara dengan berdansa, Gue punya Permintaan untuk itu.
Gue mau pasangan yang berdansa Menggunakan Sesuatu benda atau Apapun itu yang berwarna Cokelat dan Biru. Jadi misal, Cewek pakai Sesuatu Warna Biru dan Cowoknya wajib menggunakan suatu yang berwarna Cokelat.
Begitu sebaliknya "

" Dan Buat yang merasa tidak mempunyai apapun yang berwarna Coklat atau Biru, Sorry guys kalian Bisa menepi sebentar sembari menikmati Hidangan "
Jelas Azka panjang Lebar.

Sebelum malam itu tiba Azka memang Sengaja tidak memberitahukan mengenai Persyaratan tersebut.
Pria itu menginginkan semuanya berjalan Senatural mungkin.
Namun tentu saja sikap Azka itu membuat beberapa Tamu undangan kesal karena tidak dapat memenuhi persyaratan serta berdansa dengan Pasangan mereka.

Keberuntungan juga tidak memihak kepada Senja, Ia sama sekali tidak menggunakan Baju, Sepatu atau Tas berwarna Cokelat maupun biru.
Senja menatap Raga sekilas, Pria itu menggunakan Stelan Biru itu berarti Ia dapat berdansa dengan Wanita Lain yang memiliki Sesuatu berwarna Cokelat.
Dengan sadar diri Senja menepi dari kerumunan undangan yang telah siap Berdansa sekaligus Lulus Persyaratan.
Menepinya Senja karena di anggap tidak memenuhi Syarat menimbulkan Kesenangan bari Para Perempuan di sana.
Mereka berharap bisa menggantikan posisi Senja berdansa denga Pria Populer itu.
Barisan Wanita cantik tengah merayu Raga agar mau berdansa dengan salah satu diantara Mereka.
Raga sendiri berusaha keluar dari wanita - wanita disana kemudian berjalan menghampiri Senja yang sedari tadi memperhatikannya.

Raga menarik tangan Senja dan membawanya kembali pada Area Dansa.

" Azka. Bukannya harus ada Sesuatu warna Cokelat atau biru Ya baru bisa ikut Dansa ? " Tanya salah satu Tamu Undangan menyindir Senja.

" Iya Benar " Jawab Azka

" Sorry Ya Ja Karena Lo Nggak bisa ikut Dansa. Tapi kalau udah Selesai Lo bisa gabung sama kita lagi Kok " Ujar Azka tak enak dengan Senja.

" Iyaa Kak Gapapa " Jawab Senja di sertai senyum manisnya.

Lagi dan Lagi Raga menahan Senja yang hendak kembali menepi.
Bahkan kini Ia menahan tangan Wanita itu lebih kuat seakan tak ingin Senja pergi darinya.

" Dia punya Sesuatu berwarna Cokelat" Uajr Raga menatap Senja di depannya.

Sontak semua mata beralih menatap Srnja dan mulai mencari sesuatu berwarna Cokelat seperti yang di katakan Oleh Raga barusan.

" Mana ? " Tanya Azka tak dapat Menemukan apa yang di Maksud Sahabatnya.

Karena minimnya pencahayaan disana, Raga merogoh ponsel pada kantong Jasnya, Menyalakan Flesh kemudian di arahkannya kepada Mata Senja.
Semua menoleh kepada Mata Wanita itu yang ternyata berwarna Cokelat.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang