11

1.2K 62 10
                                    

Ciao guys......
Happy reading
Jangan Lupa vote 😊

***

Satu mata kuliah di kelas Raga telah berakhir.
Wanita cantik berambut panjang mendekat kepadanya untuk memberi selembaran berisi materi dari penjelasan Dosen tadi.

" Ga, Gue boleh Nanya sesuatu ? " Tanya Laura sembari meletakkan selembaran itu di atas meja Raga.

Pria yang di ajak bicara sama sekali tidak menjawab dan masih fokus dengan kamera yang ada di tangannya.

Laura menarik kursi Mahasiswa lain yang berada di depan meja Raga untuk Dirinya.

" Lo dekat sama Senja kan ? " Tanya Laura.

Raga masih Diam bagai patung di sana.

" Pasti Lo tau Dong Alamat Rumahnya"
Laura kembali bertanya.

Gadis itu masih menunggu jawaban Dari Raga, Namun Pria itu masih fokus membersihkan kameranya dengan kain Khusus yang Ia ambil dari dalam tas Kamera itu sendiri.

" Gue cuman mau berterimakasih aja Kok " Bujuk Laura.

DRTT... DRTT...
Satu pesan baru masuk ke ponsel milik Raga, Di sana tertulis nama Azka.

Hari ini kita kemana ?

Setelah membaca pesan dari Azka, Raga tampak berpikir sejenak sebelum Memberikan jawaban kepada Azka.

Panti

Jawaban telah Raga kirim kepada Azka.

Semua peralatan kamera kembali Ia masukan ke dalam tasnya.
Raga yang sibuk membenahi barangnya terlihat begitu cepat namun Wajahnya tetap tenang.
Setelah semuanya masuk ke dalam Ranselnya, Pria tersebut melangkahkan kakinya menuju pintu Ruangan meninggalkan Laura begitu Saja.

Baru saja keluar ruangan, Raga langsung bisa mendapatkan kedua sahabatnya berdiri di sana.

Ketiganya beriringan menuju sebuah tempat yang merupakan jalan keluar Paling aman jika ingin keluar dari Kampus tersebut.
Ya tentunya pada saat mata kuliah masih berlangsung.

" Le " Raga menahan bahu Leon agar Tidak melanjutkan Langkahnya.

Leon menoleh kepada Raga, Meminta Penjelasan atas tindakannya barusan.
Raga mengarahkan Dagunya kepada Pak Tompul yang tengah berdiri di Tempat yang akan Mereka tuju.
Dosen tersebut Bak Polisi yang sedang Berpatroli mengamankan Kampus ini dari Bandit - bandit.

" Ka " Kali ini Raga menahan bahu Azka.

" Apaan Sih Jambu, Ganggu orang dengarin Musik aja "

Azka menghiraukan Raga tanpa menoleh kepadanya sedikit pun.

" Pak Tompul Ka ! " Ujar Leon.

Azka tidak dapat mendengar apapun,
Karna telinganya di tutupi oleh Headphone.

" Kita cabut dulu Ga " Ajak Leon kepada Raga.

Keduanya menyelamatkan diri dari Musibah yang akan menerjang, Dengan meninggalkan Azka yang masih berjalan terus di sana.

Di balik pohon besar yang berada di Depan koridor Lah Raga dan Leon bersembunyi sekaligus memantau Azka Di sana.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang