Happy Reading guys ........
Don't Forget To vote 😊
Terimakasih***
Suara Dribble Bola Basket terdengar Jelas Di Lapangan Luas tempat kedua Tim yang sedang bermain disana.
Bola terakhir dimasukkan ke dalam ring Oleh Tim berbaju Merah.
Dan untuk kesekian kalinya Tim Raga berhasil keluar sebagai Juara menghadapi siapapun Lawan Mereka.
Para pemain berbaju kuning bubar meninggalkan lapangan, Sebagian Tim Raga juga meninggalkan lapangan Usai permainan.Leon dan Azka duduk di pinggir lapangan sembari meneguk Air mineral.
Sedangkan Raga, Membasuh Wajahnya dengan Air sisa minumnya." Soal tantangan Gue kemarin di rumah Raga, Gimana kalau Kita mulai Sekarang " Usul Azka.
Ya sewaktu di rumah Raga, Azka memang memberikan sebuah tantangan kepada Sahabatnya itu. Meski diseluruh bidang Olahraga Azka selalu kalah dari Raga, Kali ini Ia berharap menang meskipun bukan Dirinya dan Raga yang bertarung Langsung.
" Boleh. Lo gimana Ga ? " Tanya Leon yang mendapat Anggukan dari Pihak yang ditanya.
" Ok. Sekarang Gue cari orang untuk Mewakili Lo dalam pertandingan ini Dan Lo cari orang yang mewakili Gue. Dalam waktu lima menit Kita balik kelapangan " Jelas Azka.
Kini kedua Pria tersebut berjalan terpisah mencari Sosok yang Pas untuk mewakili Masing - masing rival.
Sorotan Mata perempuan yang ada disana terpaku melihat Raga dengan paras tampannya melewati Mereka.
Biarpun keringatan Raga justru terlihat lebih Cool terlebih lagi Pria berbola mata biru tersebut masih mengenakan baju Basketnya.Raga terus menelusuri Ruang - Ruang pada kampus besar itu, Ia harus mencari Sosok yang tepat untuk Azka.
begitu sebaliknya, Azka pun tak mau kalah. Ia dengan teliti memilihkan Seseorang yang Pas untuk Raga.Ketika Raga maupun Azka telah Menemukan Seseorang yang Pas untuk rival mereka.
Keduanya langsung menuju Ke Lapangan tersebut.Leon menyambut kedatangan Dua Sahabatnya itu dengan raut wajah Yang sulit diartikan.
" Kalian Nyari orang buat Tanding Basket bukan untuk ikut Olimpiade Matakuliah " Sergah Leon setelah melihat Dua Pria yang dibawa oleh Sahabatnya.
Ucapan Leon itu mengundang tawa Raga dan Azka.
" WOI Jambu. Kalau Gue milihin Orang yang jago main basket, Sebagai Perwakilan Raga Ya Gue salah Lah. Gue harus cari Orang yang Nggak bisa Main Basket, Baru Gue bisa menang "
" Iya Sih harus Gitu Sorry Gue cuman kaget aja tadi "
Wajar Leon berekspresi terkejut, Karena pertandingan kali ini berbeda dari pertandingan yang pernah ada.
Bagaimana tidak, Kedua Sahabatnya itu memilih Dua orang yang Sama - Sama berpenampilan Cupu dan Mereka Adalah Pria kutu Buku, Kerjaannya keluar masuk perpustakaan.
Bahkan kini Dua Pria pilihan Raga dan Azka tersebut masih memegang buku dalam Genggaman Mereka." Le, Lo jadi Wasit " Pintah Azka.
" Ga, Ini namanya Dhito. Sekarang Dhito bakal main mewakili Lo " Ujar Azka menyerahkan orang pilihannya untuk Raga.
" ini Bima, Wakil Lo " Giliran Raga yang menyerahkan orang pilihannya untuk Azka.
Posisi mereka pun telah berganti dimana Dhito berada di sebelah Raga dan Bima tepat di samping kiri Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Teen Fictionsenja itu selalu indah suatu keindahan yang nyata walau hanya sekejap kagumi datangnya namun jangan ratapi kepergiannya. percayalah ia akan kembali meski akhirnya ia kan berlalu lagi.