31

479 27 11
                                    

Happy Reading guys 😊
Jangan lupa di Vote Yaah

***

Senja menemukan Raga saat keluar dari kamar usai membersihkan dirinya.
Pria bertubuh besar dan Kekar tersebut sudah menukar pakaiannya tadi dengan yang baru.

" Lo Nggak ganti baju ? " Raga menatap Senja dari Ujung kaki sampai ke ujung Kepala.

" Kan Nggak bawa baju ganti " Jujur Senja apa adanya.

Tanpa berkata, Raga memasuki kamar yang di tempati Senja untuk sementara Waktu.
Dua tangannya membuka lemari besar berwarna Peach disana.
Di dalam Lemari terdapat banyak pakaian Wanita bahkan kebanyakan  Baju dari merek ternama.

" Untuk sementara Lo pakai Baju yang ada di sini " Pintah Raga.

" Ini semua punya siapa ? "

" Sepupu Gue " Jawab Raga.

Wanita tersebut mengangguk - Anggukan kepalanya paham.

" Sekarang Sepupu Kak Raga ada dimana ? " Pertanyaan baru Senja lontarkan kepada Pria di dekatnya, Karena hanya Anthony dan pekerjanya saja yang Senja temukan.

" Mulai hari ini, Gue jatahin Lo cuman Boleh satu kali bertanya dalam satu Hari. " Cetus Raga meninggalkan Senja Agar Wanita itu dapat mengganti pakaiannya.

Tak ada yang aneh mau pun berbeda dari Makan Siang itu.
Raga dan Anthony berbincang cukup panjang sembari menghabiskan Makanan di piring Mereka,
Sesekali Anthony turut mengajak Senja dalam Obrolan kedua Pria disana.

" Makannya udah selesai. Pasti Kamu mau Ke pantai " Tebak Anthony selesai Makan bersama Raga dan Senja.

Raga menjawab Tebakan Kakeknya itu dengan Senyuman.

" Tunggu apa lagi ? Kalian kesana. Belakangan ini Cuaca sama pemandangannya lagi Bagus " Info Anthony.

" Iya Kek "

" Ayo " Ajak Raga kepada Senja yang langsung mengikuti Pria tersebut.

Senja hanya ikut saja kemana Raga akan membawanya, Sampai Ia harus terkejut melihat pantai Yang begitu luas berada tepat di belakang rumah Anthony.

Apa sebenarnya pekerjaan Kakek Raga ? Itu lah pertanyaan yang terlintas di kepala Senja.
Memiliki Satpam lebih dari lima, Pengawal Dua orang dan Pembantu rumah tangga yang mengurus rumah besar tersebut sebanyak sepuluh Orang.

Matanya di buat tak berkedip dengan semua itu, Bagaimana bahagianya memiliki pemandangan pantai yang Indah di belakang rumah.

" Masih takut Pantai ? " Pertanyaan Raga membuyarkan seluruh pikirannya.

" Hm. Udah Nggak terlalu takut " Jawabnya Jujur.

Ya karena waktu itu Raga Lah yang menyadarinya untuk berhenti takut dengan Pantai dan mengabaikan surat kabar pembawa berita korban meninggal akibat hanyut di pantai.

Jejak tapak kaki kedua Manusia itu tercetak pada pasir putih bersih di pantai tersebut.
Kini Raga dan Senja telah menjatuhkan Bokong Mereka di tepi pantai.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang