08

1.3K 67 4
                                    


Ciao guys.................
happy reading ..............
So, Jangan lupa Vote dan Coment manteman 😊



***

Menikmati Secangkir Teh di malam hari mengandung kenikmatan tersendiri bagi Naya dan Senja.
Keduanya duduk menikmati Teh buatan Naya yang di sertai perbincangan kecil diantaranya.

" Tadi sore ada Cewek datang ke rumah nyariin Kamu" Ujar Naya sembari mengaduk Teh miliknya.

" Gea? " Tanya Senja.

Naya mengganguk - angguk kecil.
" Iya, Kalau gak salah Namanya Gea. Teman Kampus?" Tanya Naya balik.

Senja menjawab dengan Anggukan.

" Keliatannya Dia teman yang baik" Tebak Naya mulai menikmatin Tehnya.

Senja yang tengah meminum Teh dari cangkir, Menghabiskan sisa Teh yang masih ada di mulutnya terlebih dahulu sebelum menanggapi pernyataan Ibunya.

" Iya Gea baik, Senja beruntung bisa dipertemukan dengan Gea" Ujar Senja.

" Kalau di Cafe gimana? Apa semuanya juga baik sama Kamu?" Tanya Naya Lagi.

Mendengar pertanyaan Naya membuat Senja meletakkan kembali cangkir berisikan Teh tersebut di atas meja.

" Iya Ma baik" Jawab Senja.

" Semua baik Ma, Seratus persen orang di sana baik. Tapi dari seratus persen itu ada satu orang yang sangat Angkuh. Sangat Angkuh" Tambah Senja dalam hati.

Suara pagar terbuka membuat Naya dan Senja menoleh bersamaan. Kemudian ke luar untuk melihat situasi di Sana.
Dion tengah membuka pagar rumah Senja lebar agar sebuah mobil Pick Up hitam dapat memasuki halaman rumah Senja.
Di dalam mobil tersebut dipenuhi dengan Macam - macam tanaman, Itu berarti Dion telah memenuhi janjinya Kepada Senja.

" Malam Tante " Sapa Dion kepada Naya.

" Malam.., Wah cepat banget tanamannya sampai " Ujar Naya memperhatikan tanaman barunya.

" Iya, Biar rumah bunganya cepat di buka" Ucap Dion.

" Makasih Ya, Jadi ngerepotin Kamu " Ujar Naya.

" Oh, Gapapa kok Tante"

Dion memalingkan pandangannya kepada Senja yang memberikan senyumannya terhadap Dion.
Pria itu sadar senyum Senja Lah yang selama ini membuat harinya Lebih berwarna dari hari - hari sebelumnya.

" Pak turuni aja semuanya ya" Pintah Dion kepada supir Pick Up tersebut.

Senja dan Dion ikut membantu Supir tersebut menurunkan semua tanaman yang ada.

" Senja, Dion. Langsung disusun aja Ya" Pintah Naya.

" Iya Ma"

Setelah semuanya selesai, Senja dan Dion duduk di kursi teras rumah untuk menghilangkan lelah yang mereka rasakan.

" Makasih ya sekali lagi" Ujar Senja mengipasi dirinya dengan tangan.

" Makasih aja?" Tanya Dion sembari membuka kemeja yang Ia kenakan hingga menyisahkan kaos hitam polos.

" Terus?" Senja mengerutkan dahinya.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang