20

905 36 4
                                    

Ciao..............
Happy Reading guys😊
Jangan lupa Vote dan Coment

***

Sama seperti Hari biasanya Tak ada Aktivitas yang berbeda dengan hari Sebelumnya.
Selesai dari kampus Ia langsung menjemput sepupu kecilnya di sekolahan yang tidak jauh dari rumah Senja.
Kehadiran Angga mengisi harinya menjadi lebih berwarna, Ya itu karena Sifat bocah kecil tersebut yang selalu menggemaskan.
Akan tetapi kehadirannya juga membuat Senja rindu akan Sosok Ayahnya yang telah tiada. Kalau sudah begitu hanya ada satu cara agar rindunya tersampaikan kepada Abdi Santoso, Pria yang mencintainya sejak Ia masih di dalam Kandungan Naya.

Wanita berambut panjang itu kini berada di pinggir jalan tengah menunggu Angkutan umum.
Hari ini ia berencana datang ke tempat Favoritenya serta menghabiskan waktu untuk menikmati Terbenamnya matahari.
Tadinya Senja ingin mengajak Angga bersamanya, namun Bocah berambut Keriting itu telah tertidur pulas di Kamarnya.

Sepuluh menit sudah Ia menunggu Tapi tidak satu pun Angkutan Umum lewat di hadapannya.
Yang ada justru sebuah Motor besar yang tidak asing di mata Senja,
Motor itu menepi tepat di depan Senja.

" Eh ada Bidadari. Ngapain di pinggir Jalan Gini ? " Tanya Si pengemudi motor setelah membuka helmnya.

" Nunggu Angkutan Umum Kak "

" Emangnya Lo mau kemana ? Gue anter yuk " Tawar Azka yang memang baru kelar melanjutkan hukuman dari Tompul kemarin.

" Gausah Kak " Tolak Senja halus.

" Lo mau sampai Jam berapa disini ? "

Senja hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban kepada Azka.

" Lo sendiri belum tahu sampai kapan"

" Yaudah Yuk Gue Anter, Sampai tujuan Deh " Tambah Azka.

Semua yang diucapkan Oleh Azka benar, Bila Ia tetap menunggu maka rencananya untuk menikmatin tenggelamnya matahari Gagal.
Lagian Ia mengenal Azka jadi buat apa Dirinya Ragu ?

" Makasih Kak " Ujar Senja sembari menaikin Motor Azka.

" Santaii " Jawab Azka menyalakan Motornya.

Sepanjang perjalanan, Azka Lebih dulu membuka pembicaraan diantara Keduanya,

" Lo datang kan  ke Acara ultah Gue ? " Tanya Azka membuka kaca helmnya agar Senja mendengar Ucapannya.

" Aku usahain Kak "

" Lo harus datang "

Tak ada jawaban lagi dari Wanita di belakangnya itu.

" Jadi siapa Cowok yang bakal Lo bawa Ke Party Gue ? "
Namanya juga Azka, Ia akan langsung mempertanyakan apa yang ada dipikirannya.

" Belum ada "

Azka tampak berpikir sejenak sebelum membuka suaranya Lagi.

" Gimana Lo ajak Raga Aja " Usul Azka masih terus mengemudi.

" Kak Raga ? "

" Iya, Raga juga belum ada pasangan untuk ke Acara Gue "

Membayangkannya saja sudah Seram, Bagaimana bisa Ia mengajak Pria yang selama ini menyulitkannya.
Ingin rasanya Senja meminta Dion sebagai pasangannya di acara Azka, Akan tetapi bukanlah waktu yang tepat untuk meminta itu semua, sementara Dion harus lebih sering menjaga Ayahnya yang sedang sakit.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang