21

885 43 0
                                    

Happy Reading Guys 😊
Jangan lupa Vote dan Coment Biar Tambah semangat Lanjutin Partnya

***

" Mati Gue " Umpat Gea menepuk dahinya keras, Kemudian menghubungi Seseorang melalui Ponsel miliknya.

Senja : " Halo Ge ada apa ? "

" Sorry Ya ja tapi Gue Bener - Bener butuh banget bantuan Lo. Gue bisa Mati Ja.
Please Tolong Gue Ya. "

Senja : " Ia Tapi tolong apa ? "

"Gue belum minjam buku buat besok di perpus.
Masalahnya Gue sekarang lagi di luar Kota Nemenin Nyokap Gue.
Pulangnya bisa malam Ja.
Lo bisa nggak pinjamin Buku untuk Gue di perpus ? "

Senja : " Oo gitu, Masa sampai Mati Segala Sih Ge "

" Yah Lo tau Lah Gue sedikit Lebay "

Senja : " Bukannya banyak Ya ? "

" Eh, Lo jangan gitu dong wkwk "

Senja : " Yaudah Nanti Gue Ke kampus Ya "

" Makasih Senjaaaa "

Sambungan terputus.
Saat tidak ada hari kuliah, Gea selalu menemani Ibunya mengurus bisnis Keluarga mereka yang tersebar di luar Kota.
Gea berasal dari keluarga Kaya Raya akan tetapi Sifat gadis itu yang sangat sederhana membuat siapapun Nyaman di dekatnya.

Setelah sambungan telfon dirinya dan Senja Usai, Kini Gea kembali mencari Kontak Seseorang pada Layar Smartphonenya.

Leon : " Apa ? "

" Lo bareng Gue Ya ke acara Ultah Azka Curut. "

Leon : " Keliatan Jomblonya Lo "

" Eh Leon ! Sepupu Songgong ! Emang Lo nggak Jomblo gitu ?! "

Leon : Setidaknya Gue banyak Gebetan.

" Nggak mau tahu Pokoknya Lo bareng Gue. Dan Jangan lupa jemput Gue ! Bye. "

***

Meskipun Ia harus kekampus, Namun tak membuat Senja lupa akan Tugasnya membantu Naya di Taman Bunga.
Gadis itu menarik selang panjang yang ada pada Taman bunga tersebut dan mulai menyurami semua Tumbuhan di sana.
Sesekali terdengar nyanyian kecil dari Mulutnya.

BRUSH...
Angga muncul secara Tiba - tiba di hadapan Senja.
Selang yang terus mengeluarkan air Mengenai tubuh mungil Angga, Bocah Laki - Laki itu meminta Senja terus menyiram air kepada Dirinya.
Ia melompat kesana kemari dengan girang dan semangat karena bisa bermain air seperti itu.

Semakin lama sifat jahilnya Angga keluar, Ia mengarahkan selang kepada Tubuh Senja dan berakhir basah.
Keduanya menikmati momen yang  sedang berlangsung.

" Aduhh. Kok main Air, Jadi basah kemana - mana dong " Keluh Naya bersama Rita di sampingnya.

" Maaf " Ujar Senja dan Angga kompak sembari memegangi telinga Mereka.

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang