Enjoy ya-!
________________________________
Ara yang tadi nya gelisah tak ingin tidur, akhirnya ikut terlelap
"Enghh... set udah malem!" Kaget Kelvin saat terbangun langit sudah gelap
"Eungh... eh! Ih kan ketiduran! Kamu sih ajak ajak tidur lagi!" Ara terbangun karena pergerakan Kelvin, terkejut melihat langit sudah berganti malam.
"Iya iya maaf, udah lama ga tidur bareng kamu tau" Kelvin masih dengan muka bantal kembali mendekap Ara dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Ara, sambil sesekali mengecupi leher Ara
"Ihh geli! Cepetan siap siap! Pulang, makan malem." Perintah Ara lalu turun dari ranjang
"Ih di tinggalin sih... Deek! Aku masih mau di sini... nginep aja yuuk!" Rengek Kelvin
"GA ADA! AYO PULANG!" Balas Ara dengan nada tinggi
"Gamauu! Mau nginep disini aja. Nanti makan nya delivery aja sayang..." Tolak Kelvin
"Yaudah kamu aja, aku pulang, dadaah!" Final Ara lalu keluar ruangan Kelvin dan berjalan menuju lift
"EH! IIH MASA AKU DI TINGGAL SIH!!" Teriak Kelvin dan langsung berlari menyusul Ara sambil memakai jas nya
Saat Kelvin selesai diliatnya lift sudah tertutup membawa Ara kebawah.
"TUNGGUIN! astaga! Gak cukup apa dua tahun gue ditinggal?!" Gerutu Kelvin
●●●
"Lama banget sih, lift pribadi padahal..." Gumam Ara menunggu Kelvin
Bruk
Bahu Ara tersenggol oleh seorang pria ber-jas yang menggunakan Masker
"Eh eh... maaf maaf, saya gak perhatiin tadi..." Ucap Ara sopan
Pria itu hanya menatap nya sekilas dan berlalu tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"Dih, sombong banget sih, cakep kali lo!" Gerutu Ara melihat tinggkah aneh sosok pria tadi.
"Siapa?"
"Ah dateng juga.... engga itu tadi kayak nya ada karyawan kamu nyenggol bahu aku, gapapa kok, udah ah ayo pulang!" Jelas Ara dan kembali memaksa pulang
"Laki laki?"
"Waria! Udah ah gausah banyak tanya! Ayo pulang." Ujar Ara lalu menarik tangan Kelvin keluar dan memasuki mobil yang di supiri Tino.
"Kel, kamu mau makan apa?"
"..."
Kelvin tidak menjawab pertanyaan Ara, yang kini sibuk berkirim pesan Entah dengan siapa. Hingga menghiraukan gadisnya.
"KELVIN PUTRA ANANTA!" Bentak Ara
"CK! APAS- eh eh maaf sayang maaf maaf, aku gak sadar." Kelvin yang hendak balik membentak, terkejut karena tidak sadar Ara lah yang ada disampingnya.
"Apa? Mau bentak? Silahkan! Cepet! Cepetan bentak! Kamu chating-an sama siapa sih?! Cewe lain hah?! Gausah bawa aku kalo cuman jadiin aku kedok di depan orang tua kamu!" Ara kesal, jengkel, marah, sebenernya Ara tidak ingin mengatakan semua itu, tapi itulah dirinya jika sudah benar benar marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
RandomSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...