Enjoy ya - !
—————————————————
"Keluarga Mas Kelvin?" Panggil seorang dokter
"Saya! Saya dok! Saya istrinya!" Spontan Ara
"Baik, jadi kami sudah mengobati dan mencegah racun dari tusukan di punggung Mas Kelvin beredar dengan cepat, jadi dikarenakan pihak rumah sakit yang tidak memadai untuk kasus ini kami menyarankan rumah sakit rujukan..." Jelas sang dokter
"Baik kam-" Ucapan Ara terpotong saat Fani datang dan menarik Ara
"Nona cukup menerima surat rujukan, tapi Tuan Kelvin biar saya yang urus.."
Ingat Fani bukan? Yap! Dokter keluarga sekaligus dokter pribadi keluarga Ananta
"O - okay..." Ara merasa gugup karena tampang Fani yang cukup badas dan tampilan kaku yang hampir sama dengan bodyguard lain.
"Baik dok, kami menyetujui soal rumah sakit rujukan!" Sambung Ara
"Baik, silahkan ikut saya untung mengurus surat rujukan." Dokter pun berlalu si ikuti Ara di belakangnya.
15 menit setelahnya
"Baik terima kasih dok, kami akan segera membawa Suami saya sekarang." Ucap Ara sambil memegang surat rujukan
"Tapi saya menyarankan untuk membawanya Besok, karena luka Mas Kelvin masih terlalu baru."
"Tapi kami harus segera dok! Suster bantu saya untuk membawa pasien di kamar VVIP melati 3 untuk di masukan ke ambulance di depan!" Ucap Ara lalu memerintah beberapa suster yang berlalu lalang.
"Baik nona!"
●●●
Kelvin sudah kembali dimansionnya, yang lebih tepatnya di ruang rawat.
"Nona mari makan dulu, nona bisa kembali setelah makan nanti." Ucap Bimo yang masih setia merayu Ara untuk makan.
"GAK MAU! GUE GAK MAU! GUE MAU TUNGGU KELVIN!" Teriak Ara lalu terjatuh dan kembali menangis memikirkan Kelvin yang tengah berjuang atas nyawanya sekarang.
"Tapi nona akan jatuh sakit jika telat makan, kalau nona sakit dan tuan tau, Tuan Kelvin mungkin akan marah nona..." Ucap Bimo masih dengan nada yang sama tanpa menaikan tensi.
"ARA!" Seru seorang gadis dengan laki laki yang mengikuti dibelakangnya.
"Jessica!" Balas Ara, lalu keduanya berpelukan. Ara yang masih terpukul langsung menangis sejadi jadinya di pelukan Jessica
"Kelvin Je... Kelvin..." Lirih Ara yang merasa sangat sesak
"Iya gue tau Ra... tenang gue tau Kelvin itu orang yang kuat, Kelvin gak akan pergi gitu aja, dan lu juga harus percaya sama Fani, Kelvin pasti bisa Ra." Ucap Jessica menenangkan Ara yang masih tersedu di pelukannya.
Ara lepas pelukannya, lalu mengusap pipinya yang basah karena air mata yang sangat sulit untuk dibendung.
"Kelvin kuat Ra, Kelvin gak akan pergi ninggalin kita ra, gue yakin Kelvin pasti tetep sama kita." Ucap Nathan yang ada di samping kedua gadis itu.
"Gue yakin! Dan itu pasti! Kelvin bakal Sembuh!" Ucap Ara yakin. Tak lama kembali mendongakan kepalanya menahan air mata agar tidak kembali mengucur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
De TodoSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...