#18 - Calonnya Al

2.5K 156 2
                                    

Enjoy ya-!

___________________________

Sudah tiga bulan lebih Ara dengan ingatan lamanya kembali, dan menjalani hidupnya dengan normal tanpa harus bekerja keras untuk hidupnya.

Walau begitu bukan Ara menjadi anak yang manja dan hanya bisa memerintah.

Dan tiga bulan juga Ara terus ditempeli oleh makhluk tampan, gagah, berotot dengan sikap manja yang sudah tingkat kronis. Tapi Ara senang, Ara mendapatkan kembali yang dulu pernah hilang, termasuk ingatannya, bagi Ara sekarang yang ia punya sudah cukup untuk awal dan akhir hidupnya.

Namun Ara hidup tak senormal itu, berhubungan dengan seorang mafia ilegal itu bukan hanya tentang uang dan kesenangannya. Tak jarang Ara mendapat teror teror dari orang yang tak ia kenal, tau saja tidak mengenai kekasihnya yang menjabat sebagai mafia itu.

•••

Bersantai, itu yang sedang di lakukannya kedua insan yang sangat sering mengumbar kemesraan tanpa lihat situasi.

"HELLO EPRIBADI HOM! ALVARO YANG TAMFFAN INI DATANG!"

Dengan tiba tiba suara berat berat cemprenb itu menggelegar terdengar oleh seisi mansion.

"ARAAA! ABANGMU INI DATANG DEK! BAWA CALON KAKAK IPAR!"

Sambungnya bahkan dengan suara yang lebih keras.

"APA LO LIAT LIAT!"

Maid yang sedang berlalu itu seketika tersentak, padahl ia hanya berlalu dan melirik sedikit.

"Maaf tuan, saya permisi." Ucap nya sopan lalu berjalan cepat meninggalkan dua orang yang sedang betdiri itu.

"Tuan, ingin bertemu Nona Ara?"
Tiba tiba Tira sudah ada di hadapan Alvaro

"Oww iya nih bi, sama si kadut jugak!" Balas Alvaro

"Kadut?"

"Ituu, kelpin kelpin.."

Tira hanya mengangguk kecil, membentuk bibir nya seperti huruf 'o' menandakan ia mengerti

"Mari saya antar..." Ucap Tira sopan lalu berjalan lebih dulu menuntun keduanya.

Tidak terlalu jauh, tak juga dekat, sekitar lima menit kurang lebih mereka sampai di tempat keduanya sedang bersandar santai.

"Kok gak nyaut lo?!" Sentak Alvaro tiba tiba

"Males bang, lagi makan..." Balas Ara menengok kebelakang sekilas lalu kembali pada posisi awal

Namu tak lama Ara berdiri

"KOK?!"

"Ara?!"

"Kalian kenal?!"

"Ini kenapa sih?!"

"Santai dong!!!" Ketiga nya berseru

Kelvin yang kena semprot hanya terdiam dan merejapkan matanya.

"Ella kok mau sama bang Al? Jangan mau deeh... Bang Al gila tau El." Ucap Ara menatap Ella sendu

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang