#12 - Hilang

3.9K 236 1
                                    

Enjoy ya - !!

_________________________________

Masih di tempat yang sama. Ara sedang menikmati, ah ralat menyuap paksa makanan nya sambil mendengar ocehan Kelvin yang terus membujuknya untuk pulang.

"Yuuuk ayo pulang Ra!" Manja Kelvin sambil bergelayutan di tangan Ara

"Astaga! Aku cuti lama tau, kalo sampe absen bisa bisa ga lulus aku." Bantah Ara

"Aku bantuin nanti, kan tinggal buat skripsi, sisa nya ga penting penting amat."

"Ya tapi, kita pulang mau ngapain Kel? Bosen tau!"

"Ngga kok, jalan jalan dulu."

Ucapan Kelvin barusan membuat Ara terdiam dan menoleh melihat bayi besar di sampingnya.

"Jalan jalan?"

"Iya! Jalan jalan dulu."

"Okay ayo!"

Tiba tiba Ara berdiri dan menenteng tasnya, tanpa sadar hampir membuat Kelvin jatuh tersungkur.

"Astaga... iya iya ayo."
.
.
.
.
.
.

Senin pagi, dimana hari orang orang sibuk, ntah bekerja, sekolah, atau semacamnya. Tapi dua sejoli itu sudah berkeliaran mencari tempat tempat berkunjung dan mencari beberapa camilan.

"Iiih bentar dulu sebentar! Ayo beli boba cake dulu!" Ujar Ara yang pandangannya teralihkan pada toko kue yang ada di seberang jalan sana, dengan poster boba cake di jendelanya.

"Itu kamu lagi minum boba, masa beli cake juga pake boba?"

"Gapapa Vin, enak tau!"

"Yaudah yaudah."

Keduanya menyebrang bersama. Dan akhirnya, di toko kue inilah, Kelvin dan Ara terjebak, dengan antrean yang lumayan panjang.

Sebenarnya bisa saja Kelvin langsung menerobos dengan memberi harga lima kali lipat, tapi Ara meminta Kelvin untuk tetap diam, dan ikut serta untung mengantre.

25 menit berlalu

Akhirnya Ara dan Kelvin sudah diluar toko, dengan apa yang Ara minta tadi.

"Bosen banget dari tadi nungguin lama lama cuman buat cake gitu doang."

"Oh?! Jadi sepele nih? Ga ikhlas hm? Yaudah sana! Aku gapapa kok, tinggal pulang, cari gantinya kamu." Seru Ara dengan nyaring.

"E...eh ngg...nggak gitu kok! Becanda sayang becanda yaa... Becanda doang kok, yuk lanjut lagi yuk."

Ara hanya menatap nya sinis lalu lanjut jalan mengikuti arahan Kelvin.

Keduanya menikmati setiap moment yang mereka lakukan sekarang, dari menikmati santapan ringan di pinggir jalan, lalu jalan jalan ke tempat wisata seperti dufan, kebun binatang, hingga akhir nya, di sore yang indah mereka ada di pantai dengan santai dan menikmati senja sambil berbaring merasakan hangat nya matahari yang kian memudar menyelesaikan tugasnya yang akan di gantikan Oleh bulan.

"Indah ya, kayak kamu..." Tiba tiba Kelvin mengeluarkan suara.

"Enggak sih, cantikan aku..." Balasan yang begitu singkat, dan sangat percaya diri dari seorang Ara yang masih setia menikmati camilan dan minuman yang ada di keranjan piknik.

Yap, Ara begitu banyak membeli ini itu, belum selesai menikmati dia sudah tertarik dengan yang lain, menyuruh Kelvin untung memegangnya, lalu di tinggalkan dan membeli yang lain. Tidakkah makanan dan minuman itu merasa sakit hati?

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang