Enjoy ya!
_____________________________
Sekarang diruang makan yang di penuhi dengan suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring, dan dibumbui dengan tawa yang di ciptakan oleh Alvaro, Kelvin, dan Ara hanya karena masalah sepele.
"De! Jangan mau tinggal sama dia, nanti kamu di makan!" Ucap Alvaro pada Ara tidak terima adik nya harus tinggal di rumah calon iparnya itu.
"Eeem ganti gantian aja ya? Dari senin sampe kamis Ara tinggal sama mama papa, jumat sampe minggu Ara tinggal sama Kel? Ya?" Tawar Ara
"Gak! Empat hari dirumah aku, tiga hari di rumah mama papa, dan aku harus ikut sama kamu!" Balas Kelvin menatap Ara intens
Ara menatap kedua orang tuanya dan Alvaro meminta persetujuan
"Mama sama papa gapap-"
"Gak! Enak aja lu! Udah di rumah gue cuman tiga hari, lu ngikut lagi, ribet banget sih!" Tolak Alvaro, tidak terima, memangnya yang ingin dengan Ara hanya Kelvin? Dirinya pun ingin menghabiskan waktu bersama Adiknya yang sudah menghilang sejak 2 tahun lalu, sekarang? Kelvin memang egois.
"Abaaang, gapapa kali, kan cuman ikut doang, abang kalo mau nginep disini gapapa kali" Rengek Ara dan menjelaskan pada satu abangnya itu
"Sayaaang... nanti dia gangguin kita!" Rengek Kelvin
Oh tidak! Kelvin tidak akan menerima Alvaro jika akan bersamanya dan gadisnya, sudah di pastikan akan selalu menggangu moment nya bersama Ara."Ih udah ah liat nanti aja! Gue laper tau!" Ara melupakan pantangan Kelvin...
Cup!
Tidak tahu malu? Itulah Kelvin
"Eh!" Kedua orang tua Ara dan Kelvin sekaligus Alvaro terkejut
"Heh cucunguk! Main sodor aja lu!" Bentak Alvaro
"Kan udah dibilangin sayang, jaga bahasanya." Ucap Kelvin tak memperdulikan tatapan yang tertuju padanya.
"Iih! Gak di sini juga! Lagian susah banget ngalah sih!" Kesal Ara, itu bukan kesalahannya kan?
"Makanya jaga bahasa kamu sayang, lanjut makannya." Ucap Kelvin sambil melirik makanan Ara dan kembali menatap Ara intens
"Ma! Masa Ara dibiarin tinggal sama si cucunguk itu sih!" Celetuk Alvaro melihat kedua orang tua nya diam saja.
"Gapapa Ro, sebelumnya mereka juga udah mau menikah kan? Toh seusai Ara lulus kuliah, pernikahan Ara dan Kelvin akan berlangsung, terus kamu?, kamu kapan bawa calon hm?" Jelas Kefra dan bertanya pada Alvaro soal 'calon' nya
"Iya nih Roro kapan nyusul Kelvin sama Ara?" Tanya Tyfara atau nyonya Ananta
"Tau lu! Belagak ngelarang Ara ini itu, calon aja gak punya!" Sarkas Kelvin yang entah sejak kapan Ara sudah ada di pangkuan nya, dan menyuapi Ara dengan telaten
"Kelvin... sopan sedikit!" Celetuk tuan Rafta ayah Kelvin
"Dia aja dari tadi gak santai sama aku!" Rajuk Kelvin pada Ayah nya
"Anak kamu tu ta..." Ucap Tyfara dengan senyum jahilnya pada Ananta
"Eh itu juga anak kamu ya? Mau tambah gak?" Balas Rafta
"Heh! Ngadi ngadi ya?! Makan sana" Tyfara malu dan memalingkan wajahnya sedikit menunduk malu
"Ekhm, sibuk ya? Ta lu inget tempat napa!" Celetuk Kefra
"Iya iya lanjut dah..." Rafta mengalah melihat istri nya menunduk malu dia hanya tersenyum tipis dan mengelus surai Tyfara
"Ya pah, Roro gak nyari kan Roro masih fokus nyari Ara dua tahun. Coba kan? Gini gini Roro udah berusaha, nanti Roro bawa calon buat mama papa, liat aja, tapi setelah..." Ucapan Alvaro terjeda
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
AléatoireSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...