#3 - you're mine

8.6K 512 4
                                    

(revisi)
Enjoy ya-!

______________________________

Setelah selesai sarapan Ara dan Kelvin kembali ke kamar untuk bersiap pergi ke luar untuk jalan jalan santai.

"Sayang udah selesai belum?!" Seru Kelvin dari luar

"Sebentar ini tinggal bedaknya!" Balas Ara

Dan gak lama Ara keluar dengan baju simple dan wajah yang natural dengan bedak baby san sedikit lipbalm yang membasahi bibir pinknya.

"Ayo!" Ajak Ara girang dengan senyum manis yang terpatri diwajahnya

"Mau kemana dulu hm?" Tanya Kelvin lembut dengan senyum manis yang menghiasi wajah tampannya.

"Eumm gimana kalo ke taman kota aja, g- Ara mau beli permen kapas." Ara masih belum terbiasa dengan dia yang sekarang.

"Okay, ayo! Mau naik mobil atau Kelvin gendong?" Tanya Kelvin pelan

"Gendong gimana coba, sampe sana kaki Kel udah ilang gara gara gendong Ara." Balas Ara dengan polos, ya gila saja, Kelvin menggendong Ara sampai taman kota yang cukup jauh.

"Serius sayang..." Ucap Kelvin sambil mengelus pipi Ara pelan.

"Gak! Ayo naik mobil aja." Balas Ara sambil menarik tangan Kelvin menuju garasi

Kelvin hanya tersenyum tipis melihat tingkah lucu gadisnya itu.

"Kelvin! Heeeh masuk!" Ucap Ara sedikit meninggi karena Kelvin melamun sambil memperhatikan dirinya

"Ah iya iya..." Balas Kelvin saat tersadar langsung masuk ke dalam mobil dikursi pengemudi

"Ayo jalan!" Seru Ara dengan girang.

'Akhirnya aku bisa melihat senyumnya kembali, terima kasih Tuhan, kau sudah memberikan dia kepadaku lagi.' Batin Kelvin

Saat sudah sampai diparkiran Ara langsung berlari mengunjungi penjual permen kapas dengan senyum yang merekah

"Bang permen kapasnya yang warna pink ya dua." Ucap Ara kepada penjual permen kapas

"Nih neng, jadi dua puluh ribu." Kata sang penjual sambil memberi dua permen kapas berwarna pink

"Eee sebentar bang." Ara terus merogoh tas selempangnya mencari dompetnya

"Yaah ketinggalan... eumm bang sebentar dulu ya tungguin, jangan dikasih siapa siapa." Kata Ara berlari ke arah Kelvin yang berada tak jauh di belakangnya yang sepertinya sedang menerima telepon

"Eumm Vin pinjem uang dong, dompet Ara ketinggalan..." Ucap Ara pelan takut takut tak dibolehkan

"Ya urus aja sebentar kan gw udah bil- ah kenapa sayang?" Ucapan Kelvin di telepon terputus saat telinganya remang remang mendengar suara Ara, saat menengok benar saja ada Ara di sampingnya sambil menundukan kepalanya.

"Ara mau pinjem uang, dua puluh ribu aja ya..." Kata Ara pelan

"Nih pake aja, tunggu di bangku sana ya, aku teleponan dulu sebentar nih, nanti aku nyusul ya." Jelas Kelvin setelah memberikan dompetnya dan Ara menerimanya dan mengangguk kecil Ara langsung lari ke arah penjual permen kapas tadi.

"Eee nih bang, kembalinya ambil aja." Ucap Ara memberikan selembar uang seratus ribu.

"Loh neng kebanyakan ini." Ucap penjual penjual permen kapas cepat, dia kira yang di berikan lima puluh ribu, saat dilohat ternyata 100 ribu

"Gapapa, kalo Kelvin marah nanti Ara yang gantin." Kata Ara dengan santai sambil memakan permen kapas nya itu

"Yaudah hatur nuhun atuh neng..." Balas penjual permen kapas dengan senyum yang menghiasi wajah lelahnya.

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang