#39 - Anak papa

1.4K 85 0
                                    

Enjoy yya -!!!

________________________________________

"Sayang! Anak nya papa... sini yuk nak, kita pulang." Ucap Kelvin berjongkok tak terlalu jauh dari Bara.

"Baba brrrb bUuuh!" Bara mengoceh tak jelas sambil menghampiri Kelvin, dengan mainan di tangannya.

"Ih ih? Anak papa pinter...! Ayo pulang, sayang ayo pulang." Ajak Kelvin lalu mengambil  bara menggendongnya.

"A-ayo..." Ara gugup, tak enak dengan ibu ibu yang kena sambar oleh Kelvin.

"Bim bawain strollernya." Perintah Kelvin pada Bimo.

Ara menatap Kelvin, cara ia menggendong sang anak itu salah, ia hanya memeluk Bara dengan satu tangan dan badannya menghadap kedepan.

"Keel... bukan gitu gendongnya, sini aku aja." Ucap Ara sambil  berhenti didepan Kelvin merentangkan tangannya siap menerima Bara.

"Gak mau! Ajarin..." Tolak Kelvin dengan wajah garang, lalu tersenyum.

"Okee, eh tapi? Kamu kan sering gendong aku? Kok gendong dede  aja gak bisa?" Ucap Ara bingung, selama ini Kelvin menggendong Ara seperti bayi, bedanya hanya ditengah dan disamping.

"Oh? Emang sama?" Tanya Kelvin sambil menatap Ara.

"Hampir sama, cuma kaki nya itu bukan ditengah tapi disamping."

Kelvin membenahi posisi Bara seperti yang Ara jelaskan, Kelvin itu pendengar yang baik, dan cepat tanggap, jadi tak lama ia langsung bisa.

"Udah! Gini kan?" Ucap Kelvin sambil menoleh menatap tanya Ara.

"Iya, ayo pulang. Semua! Kita duluan ya!" Walau memang sedikit jauh, Ara berseru berpamitan kepada ibu ibu yang masih menatap mereka.

"Ck! Udah ah ayo!" Kelvin menatap Ara emosi, rasa tak enakan Ara membuat ia kesal. Ara ini terlalu baik huh!

"Iya iya ayo!" Lalu mereka lanjut berjalan meninggalkan taman anak anak.

"Bimo, ambil mobil. Siniin stroller nya." Ucap Kelvin lalu mengambil alih storller Bara.

"Mau ngapain?" Tanya Ara menatap Kelvin dengan mata menyipit, karena kepala Kelvin tepat dibelakang sinar matahari.

"Makan diluar aja ya, biar sekalian." Balas Kelvin dengan senyum tipis yang menghiasi wajah tampannya.

"Ooo, oke! Ayo!" Tak membantah, kali ini Ara setuju.

•••

"Permisi, pesanannya Tuan... Nona..."

Mereka sekarang sudah duduk manis disalah satu resto yang khas dengan menu unggulan berbahan daging sapi.

"Dek, Bara itu umur berapa?" Tanya Kelvin disela suapan nya.

"Eum... Kata kakak nya sih udah otw dua tahun." Balas Ara kembali teringat kejadian beberapa hari lalu.

"Tanggal lahir nya?"

"Dua puluh tiga april."

"Tahun lalu?" Tanya Kelvin lagi, yang hanya mendapat anggukan kecil dari Ara.

"Oooh iya sebentar lagi." Ucap Kelvin sambil mengangguk kecil memberi respon mengerti.

"Harusnya udah belajar jalan..." Gumam Ara yang masih didengar oleh Kelvin

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang