Enjoy ya-!!!!
______________________________________
"UDAH GUA BILANG! LO BUKAN ARA ANJING!"
Bentakan itu, sekarang dengan jelas menuju pada Ara, entah sudah berapa kali.
"Kel... Please, ini aku." Lirih Ara, ia menatap Kelvin dengan sendu. Begitu sakit melihat kekasihnya kini memberi sikap yang berlawanan dari biasanya.
"Tuan!" Sarkas Bimo terdengar jelas.
"Apa? Lo mau bela dia lagi? Lo itu jelas jelas bawahan gue bangsat! Gak usah ngelawan lo babu!" Kelvin menjawab Bimo dengan keras, hanya kata kata seperti itu Bimo sudah biasa. Tapi kali ini Ara, nona dari tuan nya yang sudah ia anggap anak nya sendiri.
"For now, i'm your enemy." Balas Bimo tanpa ragu, sekalipun dipecat. Ia tak ragu.
"Berani lo?!"
Plak
Kelvin baru saja ingin memberi Bimo satu tinjuan keras, tapi ia kalah cepat dengan Ara. Ara tak bisa menahan amarah, kali ini benar benar bukan Kelvin nya yang sedang ia hadapi. Tapi Kelvin nya Alice.
"Lo! Soal ingatan gue ngerti, walau gue juga sakit! Tapi lo inget Bimo! Lo inget yang lain! LO GAK BEGO! DAN JELAS LO NYANDANG GELAR SARJANA! DIMANA OTAK LO HAH? LO JUGA? LO CEWENYA KAN-" kata kata Ara terhenti bibirnya sangat kelu mengatakan kalimat itu.
"GAK-"
"LO DIEM SETAN! Disini gue yang bodoh, gue yang bego, tapi gak sebodoh lo Kelvin. Gue tau jelas lo amnesia, tapi lo masih inget Bimo, lo inget jelas siapa Bimo. Tapi sialannya lo dengan enteng ngucapin kata kata separah itu? Cewe lo gak berpengaruh heh? Atau jangan jangan sama bejadnya?" Kali ini, biarlah rasa sakitnya. Ara tidak suka Kelvin yang seperti ini.
"Lo jangan asal ngomong jal-"
"Eitss sut sut, shut up. Gak usah asal ngomong, bentar, biar malu nanti." Ara memotong ucapan Kelvin lalu ia mengeluarkan handphone nya, dan menyalakan perekam suara, setelah itu ia kembali memasuki handphone-nya kedalam saku.
Ara tersenyum bangga, Ara juga pernah merasakan amnesia. Tapi ia amnesia dengan orang lain.
"Ayo sebut lagi gue nya. Apa tadi? Sebut ulang doong, apa? Jal? Apa jal?" Ara memancing emosi Kelvin, ia yang bermain kali ini.
"Lo. Jalang." Kelvin mengucapkannya dengan penuh penekanan, dan terdengar jelas ditelinga Ara.
"Uhuhuuu, Alice, nama panjang lo siapa?" Tanya Ara sambil menatap Alice remeh.
"A-al-alice..."
"Kinara Adinda France." Belum selesai Alice berbicara Kelvin menjawab dengan menyebut namanya, Nama Ara.
"Oww, namanya mirip ya? Gue juga Kinara, ada marga France nya lagi." Ucap Ara dengan senyum ramah tapi terkesan ngeri juga.
"Gak usah ngaku ngaku." Ucap Kelvin dingin.
"Sut ssssuut, kali ini lo diem, gue gak ajak lo ngomong. Lo ngomong... Tembus ni peluru di kepala lo." Ucap Ara sembari mengeluarkan pistol yang digenggamnya.
Kelvin membulatkan matanya sempura, bagaimana mungkin?
"Jadi, lo cukup diem, denger. Yang dia jawab itu bener atau salah."
Ara mengubah posisi berdirinya, ia menatap Alice menantang.
"Oke, first. Keluarga inti lo, itu keluarga France. Ada berapa?" Tanya Ara.
"E...eum... Adaaa enam."
"Pftt."
Bukan hanya Ara yang menahan tawa disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
NezařaditelnéSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...