#37 - Belanja

1.1K 75 1
                                    

Enjoy yya-!!!

__________________________________________

"Bapak! Ini keren pak!" Teriak nya heboh

"Pak buat ginian pak di markas!"

"Diem anjing, jangan malu maluin!" Sentak Kelvin geram, menatap anggotanya marah.

"Kan... Keren gitu pak." Gumam Bian pelan namun masih bisa didengar oleh Kelvin.

"Jangan sampe gue kulitin lo semua satu satu ya, belanja ya belanja aja, tapi jangan malu maluin. Ambil ambil aja, tapi jangan berisik." Ancam Kelvin dengan nada yang sangat tegas, ia sudah lelah. Ara? Ia membiarkan Ara bersama dengan dua bodyguard nya di toko peralatan bayi. Dan Kelvin dibiarkan mengurus anggotannya.

"Kita kan kere pak, bayarin lah." Ucap Utara tanpa beban.

"Ayo dah belanja, gue bayarin." Ucap Kelvin yang seketika membuat mereka tersenyum sumringah lalu bersorak senang.

"Asik! Traktir!"

"Belanja banyak! Yuhuu!"

"Baju baruuu! Mak nanti tara bawain gamis yang banyak ya!"

"Masih berisik gak jadi. Gak ada makan buat dimarkan." Ucap Kelvin pelan namun mampu membuat semua diam, lalu ikut berjalan mengekori Kelvin.

"Mau dimana?" Tanya Kelvin.

"Yang mahal pak." Bian semangat.

"Yang mahal bukan disini, gue kesini bareng Ara buat cari peralatan bayi." Ucap Kelvin.

"Matahari aja, jadi orang ajaib kita, berdiri diatas matahari." Ucap Fian sambil menatap teman teman nya meminta persetujuan.

"Gini bro, kita belanjanya tuh sama bapak Kelpin. Kelpin Putra Ananta yang duitnya kagak bakal abis dua puluh satu turunan bahkan buat ngidupin kita semua, masa di matahari ajing." Ucap Utara merangkul Fian bersahabat menjelaskan pada temannya yang satu itu.

"Pak... Ada Prada kok, Louis Vuitton, Hermes, sama Ralph Lauren kok di lantai atas." Ucap Salah satu dari mereka. Dia Raven, ya bisa dibilang dia adalah anggota paling modis, ia hampir mengetahui brand brand besar didunia fashion.

"Apaan tu?" Tanya Farhan Menatap Raven sama seperti teman temannya.

"Brand yang ada di mall ini." Jawab Raven.

Raven itu termasuk anggota Osmond yang cukup kaya juga, dengan pakaian sampai pretelan di badannya tak ada yang tak bermerk, jika ditanya soal fashion, Raven yang sering mengurus soal fashion anak Osmond. Dari tiap anggota yang ingin berkencan, bertemu pacar, ingin menyatakan cinta, bahkan untuk bertemu dengan calon mertuanya.

"Ayo." Ucap Kelvin lalu beranjak menuju lift.

"Naik tangga aja, kita terlalu rame." Ucap Raven

"Gak! Gue pake kamar gerak." Celetuk Utara menolak.

"Gue juga!"

"GUE IKUT!"

"DIEM! Terserah lo semua mau naik lift atau tangga, gue tunggu di tempat makan, kalo udah selesai samperin aja." Jelas Kelvin lalu ia pergi ke lantai Atas menggunakan tangga.

"Asik baju baruu!"

Kelvin memang cukup bungkam dengan Anggota Osmond, tapi bukan berarti ia tak peduli, kadang ia juga cukup marah dengan anggota yang diam jika ada masalah, apapun itu. Anggap Osmond sebagai rumah, pelarian, teman, saudara, dan tempat istirahat terbaik setelah rumah.

"Bagi empat ye, satu di Prada, satu di Hermes, satu di Ralph Lauren, satu lagi di Louis Vuitton. Jangan numpuk di satu store." Jelas Raven menjelaskan.

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang