Enjoy ya-!!!
_______________________________
Kelvin sudah mencari Ara kesana kemari di setiap sudut ruangan yang cukup besar itu.
"Ngilang kemana sih?!" Sarkan Kelvin sambil meneruskan pencarian.
"Mana?"
"Belum ditemukan tuan, kami masih mencari."
"Cari diluar ruangan, lima kilo meter dari sini."
"Baik tuan."
Kelvin memutuskan untuk keluar mencari gadisnya dalam lingkup yang lebih besar.
"KAK! KAK!!!"
"BAYI NYA KAK!"
"URUS DIA! KALAU AKU MASIH HIDUP AKU AKAN MENGUNJUNGI DIA DAN KAMU!"
"TAPI..!"
Kelvin menajamkan pendengarannya
"Ara?!"Kelvin langsung berlari entah kemana mencari sumber suara itu, suara yang ia dua adalah suara gadisnya.
"RA! SAYANG!" Teriak Kelvin yang belum mendapati Ara.
"DISINI!"
Kelvin mendengar suara sahutan Ara, dekat jalan raya.
Kelvin berlari ke trotoar mendapati Ara yang sedang menggendong sesuatu, tanpa pikir panjang Kelvin kembali berlari mendapati Ara.
"Kamu ngapain disini?"
"Tadi nya mau pulang, tapi tiba tiba ada yang kasih bayi..." Balas Ara sambil menunjukan wajah bayi yang sedikit tertutup kain bedong.
"Terus mana orang tua nya?" Tanya Kelvin dengan mata yang masih terkunci pada wajah bayi yang berada di gendongan Ara.
"Pergi."
"Lah?"
"Dikasihin ke aku..."
"Yaudah bawa aja dulu, besok kita taro di panti asuhan." Ucap Kelvin sambil mengalihkan pandangannya ke mata Ara.
"HEH! GAK MAU! BAYINYA PUNYA AKU. lagian aku mau kok rawat dede bayinya." Bantah Ara tak terima, kemudian mengelus lembut pipi tembam milik bayi yang sedang ia gendong.
"Dek? Masa iya sih! Kita kan belum nikah." Protes Kelvin
"Apa sih? Yaudah kalo gak mau ikut urus, biar aku aja yang urus di rumah mama. Kalo kamu gak suka jangan ikut." Ucap Ara lalu melambaikan tangan menghentikan taksi.
"IYA IYA BARENG!" Sentak Kelvin tiba tiba menahan tangan Ara untuk pergi.
"Ya udah, ayo pulang. Kasian dedenya, udah malem pasti dingin." Ucap Ara lalu masuk kedalam mobil taksi.
Kelvin hanya menghela nafas kasar lalu ikut masuk ke dalam.
"Nama nya siapa?" Tanya Kelvin sambil menatap Ara yang sibuk ngelonin sang bayi.
Ara mendongak mendapatkan Kelvin yang sedang menatapnya,
"Gak di kasih tau, kita aja yang kasih namanya, kakak nya langsung pergi tadi, nama nya siapa ya? Laki laki." Jawab Ara"Siapa ya?" Lanjut Ara sambil menunjukan. Ekspresi wajah bahwa dia sedang berfikir.
"Bara. Bara Ardana Putra Ananta." Celetuk Kelvin sambil menatap bayi yang setia memejamkan matanya.
"Eyy? Kenapa ada Putra Ananta nya juga?" Bingung Ara.
"Emang kenapa? Anak aku juga kan?"
Ara terdiam, anak Kelvin? Berarti untuk sekarang ibunya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
RandomSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...