#47 - nyaman

1.1K 88 6
                                    

Enjoy ya-!

______________________________________

Dari kejadian semalam, Kelvin dan Ara cukup berdamai dengan keadaan Kelvin. Tapi masalahnya Ara menolak untuk menemani Kelvin dikamar hotelnya. Ia tetap mau di kamar Bimo, bersama dengan Iryana dan anak anaknya.

"Bukannya kamu yang bilang kalau kamu ini kekasih saya? Kenapa menolak?" Tanya Kelvin untuk kesekian kalinya.

"Gue harus jawab apa lagi? Cape sama orang lupa ingatan tau gak? Parahnya lagi ada aset pribadi gue yang udah jadi bekas orang lain! Itu buat gue gak suka lu tau gak!" Bentak Ara. Ia bukan tak mau, ia masih sakit hati untuk ciuman panas yang baru beberapa waktu lalu ia lihat.

"Apa? Apa aset pribadimu? Apa ada yang pecah? Ada yang hilang? Atau diambil Ara?" Tanya Kelvin sangat lancar tanpa melihat keadaan.

"See? Wait here." Ucap Ara lalu kembali berlari keluar.

"Dia ini kenapa?" Monolog Kelvin melihat Ara berlari kearah lift.

•••

Di lain tempat Ara berlari dengan air mata yang kembali bercucuran di pipinya.

"Kamu jahat vin, jahat banget." Gumam Ara yang masih terus berlari sampai didepan lift.

Ara yang merasa menunggu lift terlalu lama, ia mengusap air matanya lalu berlari melalui tangga darurat.

Tau apa yang Ara cari? Ali.

Ya.. kali ini Kelvin tidak bisa dibantu dengannya, hanya Alicia yang bisa. Ara tidak mau dianggap kekasihnya tapi diingat dengan wajah lain.

Ara dengan cepat menuruni tangga, berpapasan dengan beberapa pegawai hotel yang tak jarang juga ada yang mencegahnya.

"No, no it's okay. I'm fine." Ucap Ara lalu kembali berlari dan sampai di lobby utama hotel itu. Ia mengedarkan pandangannya.

Ia mengusap air matanya, dan kembali tersenyum. Ia menatap ke kanan dan kiri, mencari keberadaan Alicia. Dan beruntung kali ini keadaan lebih berpihak pada Alicia, Ara mendapati Alicia masih duduk di sofa tunggu.

Dengan mantap ia melangkah menghampiri Alicia yang sibuk dengan handphonenya.

"Ali." Panggil Ara pada Alicia.

"Hm-" Alicia menoleh kebelakang belum sempat ia bertanya ada apa ia sudah diam tertegun, pemandangan didepannya sangat menyeramkan.

"Balik ke Kelvin sana. Yang dia inget lo bukan gue, jagain dia sampe dia inget gue. Lo boleh sentuh dia, kecuali masa depannya." Ucap Ara membuat Alicia tambah tertegun, apa maksut perempuan ini?

"Lo-"

"Dia butuh nya lo anjing! Bukan gue! Kali ini dia butuh orang lain. Bukan gue." Ucap Ara tegas membuat Alicia mengurungkan niatnya untuk membalas, ia hanya berdiri dan kembali mengikuti Ara.

Alicia menang.

•••

Ara kembali dengan Alicia yang membuntutinya. Kelvin ternyata masih disana dengan Bimo dan Iryana.

"Kel..." Panggil Ara menghampiri Kelvin.

Kelvin menoleh dan terdiam, ia terkejut. Bagaimana bisa? Perempuan itu baru saja mengusir 'Ara' tadi, lalu kenapa ia bawa kembali? Apa maksudnya?

"Why?" Tanya Kelvin sambil menegakkan tubuhnya, ia rasa akan ada peperangan lagi.

"Lo... Lo bisa sama dia, lo boleh sama dia selagi ingatan lo ilang, lo boleh sentuhan sama dia, ciuman. Tapi nggak buat masa depan lo. Satu lagi, kalo lo sama dia, jangan panggil dia Ara, panggil aja kinar. Gue gak suka. Tapi gue terpaksa, lekas sembuh Tuan menyebalkan dan gila, yang sangat saya cintai." Ucap Ara lalu ia pergi meninggalkan Kelvin, Alicia, Bimo, dan Iryana.

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang