Enjoy ya-!!!!
____________________________
"Cengeng.."
"Biarin... Kamu kelamaan bangun nya tau! Jangan tidur lama lagi..."
Ya Ara sudah sadar, saat visit tadi, Fani telepon soal ini.
"Makan gak kamu?" Tanya Ara sambik mengelus surai Kelvin, yang masih memeluk pinggangnya dan menenggelamkan wajahnya diperut Ara.
Kelvin hanya menjawab dengan anggukan, masih dengan isakan kecil.
"Pinter nya sayang akuuu." Ucap Ara seng walau masih terdengar lemas
"Istirahat dulu dek, aku juga mau istirahat."
"Abis ngapain emang?"
"IBUU BIAN KANGEN!"
"HARJE JUGA HARJE HARJE!"
"IBU UDAH BANGUN? AYO JAJAN YO SAMA JAJA!"
"BERISIK! ARA BARU BANGUN!!!" Jesicca membentak membuat drmua terdiam
"Ini ibu tiri gak baik baik ya, galak mulu. Bian mau sama ibu aja ah!" Bian dengan wajah merajuk datang menghampiri Ara, duduk disebelahnya.
"Ara kelamaan tidurnya..." Ucap Bian pelan
"Kan udah bangun? Bian sama yang lain udah makan?" Balas Ara dengan suara kecil, masih terdengar lemah
"Oh? Udah kok tadi sebelum kesini kita lagi bbq-an, udah makan semua kok!" Jawab Bian sambil tersenyum
"Bian yang masak? Mau dooong..." Pinta Ara dengan tatapan penuh harap.
"Jangan kebanyakan mentega Bi." Celetuk Kelvin dari sisi sebelahnya.
"Iya nggak, sebentar, gue ambilin." Bian Beranjak dari kursi meninggalkan ruang rawat Ara.
"Kelvin udah makan belum?" Tanya Ara sambil menatap orang orang yang ada di hadapannya.
"Belum, dia duluan nyusul lu tadi." Balas Tara dengan wajah bangga menatap Kelvin yang baru saja ia adui.
"Kamu gak di kasih makan?" Tanya Ara sambil menoleh menatap Kelvin.
Kelvin menatap teman temannya, sambil mengeluarkan seringgai andalannya.
Mereka menatap Kelvin ragu, menunggu apa selanjutnya yang akan ia lakukan.
"Iya... Apa lagi si Tara tuh, aku minta sosis aja gak boleh, omelin dek!" Adu Kelvin seperti anak kecil yang baru kehilangan permen.
"KOK KELVIN NYA GAK DI KASIH MAKAN?!" Entah lemas Ara seketika hilang, dan mempunyai tenaga untuk berteriak.
"NGGAK! APAAN LO VIN! LO YANG NOLAK MAKAN YA SETAN!" Bantah Jesicca yang di sahuti sorakan membenarkan dari yang lain.
"Tau lo! Udah dimasakin Bian juga!"
"Bolak balik pakta aja lo binatang!"
"Apaan banget, DEK SI KADUT YANG KAGAK MAU MAKAN TADI!"
"TAU NI KADAL EKOR TIGA, boong aja lo!"
Ara terdiam... Yang benar yang mana? Kelvin yang bohong? Atau teman temannya?
"Jadi yang bener siapa?"
"AKU!"
"KITA!"
"HEH BERISIK!"
"Udah tunggu anak gua aja. Dia kan anak baik, tidak sombong, murah hati dan jujur." Ucap Ara dengan nada seperti ibu ibu yang sedang membanggakan anak kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
RandomSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...