#46 - toxic

1.1K 85 10
                                    

Enjoy ya-!!!

________________________________________

"Maaf ganggu..." Ucap Ara lalu berjalan keruangan setelah untuk mengambil kopernya dan juga Bara.

"Alicia... Jaga Kelvin selagi dia ingetnya lo sebagai gue." Pesan Ara sebelum pergi dengan koper kopernya.

Kelvin terdiam, ada rasa tak enak dihati saat melihat Ara pergi.

"Dia ngambil koper kamu Ra?" Tanya Kelvin pada Alicia.

"E..eum, di-dia itu, nitip kopernya disini." Balas Alicia, ia masih gugup. Tapi hatinya senang.

"ALICIA LO ANAK ANJING!" Teriak Ara dari lorong pintu kamar, sebelum ia benar benar pergi dari kamarnya.

Bimo yang sudah melihat Ara, ia terkejut sekaligus tertawa. Majikannya yang satu ini bisa menjadi gemas dan sangar disati waktu yang sama.

"ARA ARA APAAN! NAMA GUE TUH YA SETAN!"

Brak!

Walau pintu kamar nya cukup berat, Ara masih ada tenaga untuk membanting pintu itu.

"Bimo, Ara emosi." Ucap Ara dengan wajah yang masih meredam marahnya. Lalu ia masuk dengan kopernya dan juga Bara.

Ara langsung keruangan sebelah dari kamar Bimo. Ia melihat Bara disana sedang ditemani dengan Iryana, Ia butuh Raifa tapi hanya ada Iryana saat ini.

"Ibu, Ara titip Baranya dulu ya. Ara mau samperin Kelvin lagi." Ucap Ara lalu pergi tanpa mendengar jawaban Iryana.

"Mau kemana lagi nona?" Tanya Bimo yang baru saja menutup pintu.

"Mau ke Kelvin. Bimo jangan ikut, ini masalah rumah tangga." Ucap Ara lalu kembali membuka pintu, meninggalkan Bimo yang terdiam melihat Ara dengan wajah emosinya.

Ara kembali masuk kedalam kamar hotel Kelvin.

"Heh anak anjing, pergi gak lo? Lo kira gue gak tau? Lo kakak dari pelakor sebelumnya kan? Halah! Basi nih, ade nya nggak laku. Kakaknya ngikut pepet." Sarkas Ara saat sudah kembali disana. Posisinya kini Alicia sudah disamping Kelvin.

Alicia Marvina Agasraf.

"Asli deh, kalo gitu gue juga gak mau inget lo lagi Vin. Dasarnya gue emang lebih baik sama Julio dari pada sama lo. Gue biasa kok sama anak motor. Kepala lo ini kalo gue benturin lagi bisa inget gak sih?" Ucap Ara dengan penyesalannya. Kalau begitu baik ia bersama Julio, sepupu dari sahabat baiknya.

Kelvin ingin balas kata kata Ara, tapi entah apa yang menahan ia tidak bisa berkata kata.

"Alicia... Marvina? Apa marganya?" Ucap Ara lembut menatap Alicia menantang.

Alicia yang sudah kena skak hanya bisa diam.

"OI ANAK ANJING JAWAB!" Teriak Ara keras

"A-Ag-Agasraf."

"Pinter."

Tuk

Dengan santai Ara mengetuk kepala Kelvin.

"Inget gak?"

"Lagian, ini amnesia lu terlalu parah sih Vin. Masa muka gue bisa disama samain sama muka bentukan kuyang gini? Gak elit banget. Sama Amanda Rawles kek, kalo gak Ariana Grande gitu? Ini dedemit disama samain sama gue dih." Celoteh Ara panjang pada Kelvin

"Lo pergi Ali, sebelum gue kebiri lo." Ucap Ara kembali menatap Alicia.

"Ngapain lo ngusir ngusir cewe gue?"

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang