#30 - Tidur lagi

1.6K 108 2
                                    

Enjoy ya-!!!

__________________________

"Maksud lo?!" Bukan Kelvin yang menyahuti tapi Alvaro.

"Sebelumnya gua kira emang dua, tapi setelah gua perhatiin lagi, salah satunya cuma ginjal tiruan." Balas Fani masih tersela nada khawatir.

"Lo kan tau? Ara Tiga bulan sama kita gak ada sakit sakitan? Kan biasanya kalo manusia berginjal satu itu sakit sakitan." Sambar Tara

"Gue gak tau, ntah Ara gak ngasih tau, atau emang dia gak ngerasa sakit." Balas Fani

"Kita masih ada ginjal kan?" Tanya Kelvin pada Fani to the point

"Ada, tapi bukan golongan Ara. Semua beda." Jawab Fani.

"Gua pamit!" Alvaro tiba tiba berlari meninggalkan kerumunan yang tengah tegang dan bingung itu.

"Pasti yang ngurus dia selama ini!"

"Bim. Cari sekarang, gak dapet? ginjal lo dua duanya gua tarik!" Titah Kelvin dengan ancaman mautnya.

Bimo mengangguk cepat, pamit lalu langsung beranjak pergi dengan tim inti lainnya.

Disisi lain

"Yang mana satu sih anjing!" Umpat Alvaro yang tengah menyusuri perumahan yang ia yakini tetdapat orang yang sedang ia cari.

"FG 17 no. 4 jalan teratai..." Gumam Alvaro sambil menatap satu persatu alamat rumah yang berjejer rapih itu.

"Lah kok ini GH?" Alvaro menoleh kebelakang, dan ia dua rumah dibelakang

"Si goblok, disebelah!"

"NAH KAN!"

Alvaro dengan cepat memarkirkan motornya didepan rumah bernuansa abu abu putih itu, dan bergegas turun

Brak
Duk
Duk
Duk

"WOI BINATANG GAK TAU DIRI!" Teriak Alvaro keras sambil menendang kasar pintu rumah itu.

"Apa sih! Siang siang berisik!" Tiba tiba wanita parubaya keluar dengan wajah kesalnya menatap Alvaro tak suka.

"Lo tau Kinara kan? Kinara adinda?" Tanya Alvaro sambil menatap wanita didepannya dengan tajam.

"..."

Brak

"Jawab! Lo gak bisu kan?!" Bentak Alvaro sambil menggembrak pintu

"Iy-iya saya tau..." Ucap Wanita itu pelan, ketakutan.

"Lo yang ambil ginjal Ara kan?" Tanya Alvaro to the point.

"Ginjal?"

Seseorang menceletuk dari belakang.

"Kalian yang ngurus Ara selama dua tahun ini kan? Lo pake buat apa jual ginjal adik gua? Miskin boleh goblok, maksain jangan!" Sarkas Alvaro sambil menatap Pria parubaya didepannya nyalang.

"Kami tak tau banyak, yang pasti. Yang bawa Ara operasi bukan kita. Tapi Eva yang bawa Ara pergi. Jangan tanya kami, dapet sepeser dari uang ginjal Ara pun tidak." Balas nya dengan nada datar

"Halah! Sekarang mana anak lo?!" Alvaro masih mencoba untuk tak lepas kendali didepan wanita parubaya satu ini.

"Eva... Dia sudah tak ada, dia menghilang sudah hampir dua minggu." Suara nya kian berubah menjadi sendu

"Sia sia gua kesini anjing!" Umpat Alvaro lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah itu.

•••

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang