#35 - Cara nya?

1.2K 86 2
                                    

Enjoy yya!

__________________________________________

"DE! BARA NYA GAK MAU DIEM INII!" Teriak Kelvin keras harap harap Ara mendengar dari bawah sana.

"Eh, bayi diem dong. Nanti papa nya kena omel, sama bunda mu..." Ucap Kelvin menatap Bara yang masih setia menangis kuat.

"Oeeek oeeek!"

"Astaga, ini di gimanain sih biar diem?! SAYANG BANTU DULU SEBENTAAR!" Kelvin tak tau harus apa, jangankan bayi, mengurus dirinya sendiri saja ia butuh Ara.

"Dede... Anak papa yang ganteng, diem yaa, tunggu bunda mu selesai bikin makannya,"

"Ck! Emang gak bisa apa di kasih steak gitu?" Decak Kelvin mulai kesal karena si bayi tak kunjung berhenti menangis.

"Astaga tadi kan udah di kasih tau cara nya Kelviiin!" Ucap Ara tiba tiba datang menuju keduanya.

"Kamu kasih taunya pas aku lagi pake baju, ya mana ngerti sayang..." Ucap Kelvin sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tiga kali aku jelasin kamu iya iya kok! Makanya kalo di jelasin jangan dengerin aja, liatin juga!" Omel Ara lalu mengambil Bara dari box bayinya mengeloni sang anak.

"Gitu doang mah gampang!" Ucap Kelvin santai melihat Ara yang sibuk dengan Bayinya itu.

"Gampang gampang?! Kalo gampang mana? Dede nya nangis terus gini. Cup cup sayang... Udah ya, ayo mimi susu yuk sama bunda." Ucap Ara lalu meninggalkan Kelvin yang masih terpaku.

"Gini amat jadi laki..." Gumam Kelvin lalu menjatuhkan diri masih terdiam karena omelan Ara yang semakin mirip dengan ibu ibu rumah tangga yang cerewet.

"KEL! TURUN SARAPAN DULU!" Tiba tiba terdengar lagi suara gadisnya itu lebih keras.

"Astaga, IYAAA SEBENTAR!" Balas Kelvin lalu beranjak menyusul Ara dibawah.

Saat semuanya sedang sarapan dengan tenang, menyantap santapan pagi. Ara yang sibuk dengan sang bayi Bara yang harus diberi susu.

"Sayang, kasih aja dulu dede Bara nya ke bi tira. Kamu makan dulu." Ucap Kelvin disela sarapannya.

"Ini sebentar lagi abis kok, nanggung." Balas Ara tanpa menoleh, masih sibuk dengan bayinya.

"Umumumu anak bunda pinter yaa, good boy!" Ucap Ara sambil terkekeh kecil melihat Bara yang terlihat tertawa senang saat pipinya di elus lembut oleh Ara.

"Sini duduk sama bunda." Ucap Ara mengangkat Bara lalu menaruhnya dalam pangkuan pahanya.

"Dek aku juga mau pangku dong, masa nanti kenalnya sama kamu doang. Aku kan papa nya." Ucap Kelvin melihat Ara yang makan sambil bercanda dengan anaknya itu.

"Ya udah nih..." Ucap Ara lalu mengangkat Bara dari pangkuan nya.

Kelvin hanya diam, tak ada aba aba untuk menerima Bara.

"Inii, mana tangannya?" Ucap Ara masih menahan Bara.

"Anu..."

"Apa?"

"Cara nya?" Kelvin hanya tersenyum lebar dengan wajah polosnya.

"Liat tangan aku? Di genggam sela bukan di cengkram, jangan keras keras nanti nangis dedenya, taro nya pelan pelan, bukan do jatohin." Ucap Ara lalu menaruh Bara di pangkuan Kelvin.

"Ini, gini pegang nya?" Ucap Kelvin menatap Ara, tangannya memegang dua Bahu Bara yang kecil itu.

"Gini deh! Peluk aja perutnya, di peluk! Bukan di bekep!" Ucap Ara tegas, merasa jengah dengan Kelvin yang tak pernah mengurus bayi .

Sweet Psycho [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang