Part 43

4.5K 672 24
                                    

Empat puluh tiga :


"Sudah tidak perlu banyak bicara lagi." Leon yang sudah tidak sabar itu langsung berlari mencoba menyerang Effie. Kenneth yang tidak sabar itu juga ikut menyusul, kali ini rencana mereka adalah menjauhkan Effie dengan Naga hitam itu.

Semua ini terlalu cepat bagi Effie, ia bahkan belum siap. Bagaimana ini?

—Effie menjadi kaku ditempat, ia belum siap menerima serangan Kenneth yang tiba-tiba tertuju padanya. Awalnya wanita itu mengira jika Leon dan Kenneth bergabung untuk menyerangnya bersamaan. Tapi itu salah, ya, Effie salah. Nyatanya yang menyerang dirinya adalah Kenneth, lelaki berstatus Duke itu menyerangnya dengan sihir angin sehingga ia terpental jauh dari alat pertempurnya, Naga Hitam.

"Uukhh, sialan kau Duke!" umpatnya mencoba bangun, tapi sia-sia tubuhnya yang lemah karena sudah mentransfer mananya pada Naga hitam itu membuatnya gagal untuk bangun berkali-kali. Terlihat disudut bibir Effie keluar cairan berwarna merah.

Apakah cuman segini saja kekuatannya? Sungguh tidak mengasikan, batin Kenneth.

Sringg

"Batalkan sihirmu pada Naga hitam, dan kau akan mati dengan mayat yang utuh." kata Kenneth yang mengunuskan pedang tajam miliknya pada Effie.

Wanita itu bukannya takut tapi justru melotot disusul dengan seringaian yang menjadikan wajahnya persis seperti iblis.

grabb, Effie meraih pedang tajam itu dengan tangannya tidak memperdulikan darah yang keluar sangat banyak ditelapak tangannya itu, ia pun mulai berdiri dengan bantuan pedang yang ia pegang. Sedangkan pemilik pedang itu terkesiap melihatnya, bagaimana bisa Effie seberani itu memegang pedangnya yang sangat tajam. Ia pun segera menarik pedangnya kasar dari cengkeraman tangan Effie, membuat sang wanita itu memekik kesakitan saat pedang itu tertarik karena telapak tangannya robek sangat dalam sekarang.

"Kau yang meminta itu Nona Collin." Kenneth mengayungkan pedangnya hendak memenggal Effie, tetapi ini agak aneh, biasanya orang yang hendak dipenggal Kenneth pasti mati ketakutan terlebih dahulu. Namun wanita didepannya ini tersenyum, ini agak aneh. Kenneth menjadi ragu untuk melakukan tindakan itu, sampai pada teriakan Dasha yang berlari kearahnya menjadi sebuah jawaban kenapa Effie memberikan ekspresi tadi.

"KENNETH?! AWAS!" pekik Dasha yang sudah terlambat.

Bruaakkk

Kenneth tersungkur beberapa meter dari ia berdiri tadi, karena ulah Naga hitam itu, ah lebih tepatnya ekor Naga itu.

"Hahahahahah... Kalian pikir kalian bisa menjauhkanku dengan Naga ini? Kalian sungguh bodoh!" ungkap Effie tertawa terbahak-bahak.

Dasha yang berdiri beberapa meter didepan Effie itu terdiam. Ia menoleh kearah kiri dan melihat Leon juga tersungkur ke tanah akibat perkelahiannya dengan Naga tadi. Lalu disusul Kenneth yang juga tergeletak ditanah karena ulah Naga hitam. Sialan, bagaimana ini?

Dasha mengusap wajahnya gusar, Lucas tentu belum datang karena jarak ke hutan kematian serta menghancurkan tempat itu memerluhkan waktu. Sedangkan Dasha, ia sendiri bahkan tidak tau cara mengeluarkan kekuatannya. Selama ini dia hanya fokus untuk mendeteksi tidak untuk berperang.

The Last Descendants Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang