"Sejenak aku rehat dari sebuah luka. Namun nyatanya Tuhan tak mengizinkan lama. Pada akhirnya hanya seperkian detik aku tersenyum dan di detik berikutnya aku terbaring kembali tak berdaya."
Deandra Briana
"Satu detik terhentikan. Buyarlah semua penantian."
Abdil Pratama
"Mataku tak mampu beralih saat melihatmu terluka kembali."
Kara Jaya Putra
"Kebencianku untukmu sudah mendarah daging. Jadi, jangan pernah berharap untuk bisa mengakhirinya."
Risna
"Tak pernah dipungkiri. Terkadang kebencian adalah pemenang."
Fernando Pratama
"Ternyata sikap baikmu hanya sebuah kedok. Tak lebih."
Keno
"Di mana hati nurani seorang ibu terletak? Apa dikepala yang hanya mampu berpikir dengan logika saja tidak hati?"
Luna
"Gue kira kebenciannya hanya sebatas kata-kata saat amarahnya memuncak. Tapi, ternyata bencinya benar-benar mutlak."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️terbit] 1. The Girl That Hurt
Novela Juvenil(𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐡𝐨𝐩𝐞𝐞 𝐅𝐢𝐫𝐚𝐳 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚-𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩) "Anak pembawa sial!" Tuttttt .... Iya. Aku adalah anak pembawa sial dalam keluarga. Namun, dulu aku adalah seorang gadis kecil ya...