"Mungkin hari ini, hari esok atau nanti! Aku akan bisa mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan yaitu, kasih sayang."
[Deandra Briana]
"Jangan pernah berharap!"
[Mom & Dad]"Apa semudah itu kalian melupakan aku? Apa semudah itu kalian membeci tanpa mau memaafkan aku?"
[Deandra Briana]
"Dulu memang kita sedekat nadi, tapi sekarang kita adalah bumi dan langit. Yang tak mungkin akan menyatu!"
[Mom & Dad]
Happy reading
Sumarah, mungkin adalah jalan terbaik. Mengingat banyaknya massa yang terbuang hanya untuk mendapatkan sekilas dekap yang tak kunjung didapat.
Dea tengah duduk seorang diri di taman dengan menggunakan kursi roda. Dea menatap kosong ke depan. Air matanya mengalir begitu saja. Mengapa hidupnya semenyakitkan ini? Di saat jiwa yang harus menahan beban hidup lalu ditambah dengan fisik yang kini tak sepenuhnya kuat.
Dea menatap sendu pemandangan di depannya, dimana banyak anak seusia dirinya yang sakit dan ditemani oleh orang tua mereka.
Dea tersenyum getir. Mungkin jika itu dirinya, ia yakin penyakitnya akan hilang begitu saja.
Tiga hari sudah Dea dirawat di sini. Dea menghilang dari dunia luar, hanya alat medis yang senantiasa menemani dirinya.
Dea menjalankan kursi rodanya perlahan. "Begini rasanya, sakit tanpa orang tua!" gumamnya sambil tersenyum hambar.
Dea berhenti di bawah pohon. Seseorang menghampiri Dea, seorang ibu yang membawa anak balitanya. "Permisi, Dek! Kamu kok sendiri? Dimana orang tuanya?!" tanya ibu itu di hadapan Dea.
Dea mengangkat wajahnya lalu menghapus air matanya dengan cepat. "Orang tua saya kerja, Bu. Jadi, mereka hanya bisa menemani saya sore hingga malam!" jawab Dea berusaha tersenyum.
Ibu itu mengangguk, lalu berjongkok. "Kamu gadis hebat! Kalau boleh tahu, kamu sakit apa?" tanya ibu itu tersenyum lalu kembali berdiri dan memegang kereta bayinya.
Dea menatap ibu itu sendu, lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Penyakit saya ...."
***
![](https://img.wattpad.com/cover/233577417-288-k739162.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️terbit] 1. The Girl That Hurt
Fiksi Remaja(𝐒𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐢𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐝𝐢 𝐒𝐡𝐨𝐩𝐞𝐞 𝐅𝐢𝐫𝐚𝐳 𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚-𝐏𝐚𝐫𝐭 𝐦𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐥𝐞𝐧𝐠𝐤𝐚𝐩) "Anak pembawa sial!" Tuttttt .... Iya. Aku adalah anak pembawa sial dalam keluarga. Namun, dulu aku adalah seorang gadis kecil ya...