P R A G M A ✓ (TERBIT & LENGKAP)

Prolog

Gadis kecil yang secara tiba tiba memanggilku 'Papa'. Sontak saja aku terkejut, namun saat melihatnya. Hidupku pun mulai berubah.
-Damares Racanino.

✨

Silakan berikan kasih sayang pada anakku, jangan memberi harapan padaku, jika akhirnya kamu juga yang memberi luka.
-Auva Lechy Poetri.

🐈

Kedua remaja dengan pakaian SMP sedang menaiki sepeda. Lelaki itu mengayuh sepeda dan si gadis berdiri dibelakang menginjak penyanggahnya.

Keduanya tampak tertawa bahagia sekali. Tidak ada beban yang menimpa-nya, melewati jalan pintas yang dekat dengan rumahnya.

Mereka adalah sepasang kekasih, pacaran ala cinta monyet di masa SMP.

"Ferdy, besok ketaman biasa yuk," ajak Auva.

"Ayok! Tapi kamu yang bonceng aku ya!"

"Gampang, pakai sepeda aku aja."

Ferdy menggeleng kuat. Masa pakai sepeda warna merah muda milik Auva. Mana gambar barbie lagi.

Oekk oekk

Saat melewati bak sampah. Auva dan Ferdy mendengar suara tangisan bayi. Mereka berhenti dan Auva turun dari sepeda.

"Fer, kamu dengar suara bayi?" tanya Auva memastikan.

"Itu bayi, Auva!" tunjuk Ferdy pada bayi didalam kardus yang terbuka.

Ferdy pun turun, menarik tangan Auva mendekati bayi itu. Bayi yang mengenakan kain merah muda tampak dikerumuni oleh lalat.

Dengan hati-hati Auva mengambil bayi itu dan menenangkannya didalam gendongannya. Bayi perempuan yang sangat lucu.

"Terus gimana dengan bayi ini?" Auva menatap Ferdy.

"Enggak mungkin kita biarin disini. Kasihan bayi ini."

"Terus gimana, Ferdy?"

"Bawa pulang aja, katakan terus terang pada, Mama, gimana?" saran Ferdy.

Auva khawatir bayi ini terus menangis dan mungkin sedang lapar. Tak ada surat ataupun tanda-tanda didalam kardus itu.

"Kamu jadi Kakak-nya dan aku jadi Abang-nya. Kedengarannya lebih bagus," kata Ferdy membuat kening Auva berkerut.

"Apa kamu serius? Membesarkan seorang bayi enggak mudah, Fer. Apalagi diusia muda aku!"

"Kita akan membesarkannya bersama, Auva. Aku akan selalu berada disamping kamu. Kedua orangtua kamu juga bisa bantu kita. Kasihan ditinggal disini sendiri."

"Bawa aja ke panti asuhan."

"Kasihan kalo dititip dipanti. Dibawa aja, Va."

Auva mengangguk serius. Membawa bayi itu segera pulang. Tentunya Mama, Papa, dan Abangnya Raka terkejut.

Auva dan Ferdy pun mulai menjelaskan. Keputusan mereka ditentang, namun mereka bisa meyakinkan kepada ketiganya.

"Kamu serius, Auva?" Raka masih tak percaya.

"Serius, dia akan jadi Adik aku sama Ferdy!" senyuman keduanya mengembang.

Uang jajan selalu Ferdy sisihkan untuk membeli keperluan anaknya. Kedatangan Indri malah membuat Ferdy berpaling dan meninggalkan Auva seorang diri mengasuh, anak perempuan yang bernama Ranayya Poetri itu.

Teman baru Auva yang bernama Indri malah mengambil, kekasihnya. Setelah Ferdy memutuskan hubungan dengan Auva, kedua orangtua Auva meninggal karena kecelakaan beruntun yang menewaskan banyak orang.

Auva semakin hancur dan Bang Raka dan Nenek Ani, tetangganya. Menyemangati Auva yang mulai menyerah menjaga Ranayya.

Ia juga pernah berniat membunuh Ranayya setelah itu baru ia akan membunuh diri sendiri. Untung saja Raka dan Nenek Ani bergerak cepat.

"Auva nggak bisa jaga Rayya sendiri!" tolaknya tak ingin menggendong balita itu.

"Auva dia sudah kehilangan Ferdy dan orangtua kita. Jangan hilangkan sosok kamu juga. Abang dan Nenek Ani akan selalu memberikan kasih sayang kepada kalian berdua."

Auva pun mengambil gendongan Ranayya dari, Raka. Mengecup pelan kening Ranayya yang ia temui di dekat bak sampah. Anak yang sempat ingin ia bunuh juga.

Seiring berjalannya waktu. Ranayya malah memanggil Auva dengan sebutan Mama. Awalnya agak geli dan merasa canggung. Lama kelamaan Auva mulai terbiasa dengan sebutan Mama dan keterusan sampai sekarang.

🐈

jalur mana nih?

Mandiri? Bri? Bca? Wkwk

Medsos, apa?

Please kalian harus komen disini. Part-nya acak ga sih? Kalo acak kabari yaw mau aku revisi dan unpublish lagi, tadi malam heboh ya PRAGMA nya hilang wkwk 🤣

Aku up suka suka aja, jangan ditungguin update-nya. Karena, masih ngerevisi Varezissa dan goodbyesiska

Kamis, 15 april 2021