bab 59

165K 18.7K 2.4K
                                    

"MAMAAAA!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAMAAAA!!"

Ranayya langsung menghambur ke pelukan Auva saat melihat Mamanya datang kerumah Opa-nya.

Auva kaget melihat anaknya begitu lusuh dan cemong sekali. Sudah Auva tebak kali Ranayya habis memakan eskrim.

"Gimana bisa makan belepotan gini?" tanya Auva terdengar kesal.

"Opa beliin Rayya eskrim sama kulkas-kulkasnya, Ma."

Ranayya menunjuk dua box besar yang berisikan eskrim kesukaannya, dibelikan oleh Ayah khusus untuk cucu tersayangnya itu.

"Sekarang mandi sama Mama."

Auva mengajak anaknya ke kamar dan mulai memandikan Ranayya. Ia mengganti pakaian juga yang terkena eskrim di baju Ranayya.

Gadis kecil itu tampak senang menggunakan handuk kesukaannya. Auva mengeluarkan pakaian untuk Ranayya.

"Papa sama Mama nggak mau ikut Rayya nanti pergi sama Opa?" tanya nya menghampiri Damares yang berbaring di kasur.

"Rayya mau kemana sama Opa?"

"Mau ke london. Opa ngajak liburan, tapi katanya Mama sama Papa bisa liburan berdua. Terus Opa bilang juga pulangnya bakalan bawa adik baru untuk Rayya. Benar, Ma, Pa?"

Auva menatap Damares yang kini sedang tersenyum padanya. Mereka berdua tau apa yang dimaksud oleh Ayah, apalagi kalo bukan honeymoon.

"Tanpa liburan. Mama bisa kasi Rayya adik baru," jawab Damares.

Ranayya langsung menatap Mamanya yang sedang memakaikannya baju. "Benar, Ma. Kapan jadi-nya, Rayya nggak sabar punya adik. Biar ada teman main. Main sama Opa cepat capek. Pinggang Opa suka sakit, tapi Opa selalu belikan apapun yang Rayya mau. Opa udah aki-aki jadi suka sakit pinggang."

"Nanti ya. Sekarang belajar yang rajin."

"Mbak pintar banget, Ma. Bisa bantu Rayya ngerjain PR tiap hari. Di sekolah guru muji Rayya karena nilai bagus. Cara Mbak ngajar Rayya bisa dimengerti."

Auva menjadi pendengar setia celotehan anaknya. Ia menyisir rambut anaknya setelah itu Ranayya langsung menghampiri Papanya di atas kasur.

"Mbak Mella, kok pake emoticon cinta sih ngirim pesannya?"

Tamatlah...

Damares langsung keluar ke layar utama ponselnya membuat Ranayya terkikik geli. Awas Gempano benar-benar minta dimasukkan ke rumah sakit.

Udah Tante Ririn sekarang Mbak Mella lagi. Yang mengirim pesan pakai emot cinta itu dari Gempano sendiri.

Auva langsung duduk di samping Ranayya menatap tajam suaminya.

"Belum pernah ngerasain tidur diluar!" ancam Auva.

"Sumpah ini Gempa, Yang."

Damares menunjukkan isi pesannya yang memarahi Gempa. Entah sejak kapan lelaki gila itu mengambil ponselnya dan menyimpan nomor baru itu dengan nama Mbak Mella.

P R A G M A ✓ (TERBIT & LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang