Damares mengepalkan tangannya kuat. Matanya tampak memerah, terdengar gertakan gigi dari lelaki itu.
"Besok mereka datang membawa, Rayya," kata Ayah.
"Ayah! Auva yang mengasuh Rayya dari kecil. Kenapa harus mereka mendapatkan hak asuh sementara sampai keputusan pengadilan keluar!" Damares tak terima.
Tama juga berusaha sekuat tenaga-nya mempertahankan Ranayya. Hal yang ia lakukan adalah menyogok pengadilan dengan uang-nya demi Auva, tapi mereka tidak mau menerima-nya.
Keluarga Dirga dan keluarga Alexander memegang besar dunia perbisnisan. Namun keluarga Dirga lebih kuat hukum, daripada keluarga Alexander.
"Seminggu keputusan pengadilan keluar dan selama seminggu Rayya harus berada ditangan orangtua kandungnya."
Damares terduduk lemah. Jika Auva tau, maka Auva akan marah padanya.
"Ayah udah berusaha, Dam. Keluarga kita tidak memegang hukum terlalu keras seperti keluarga Dirga. Keluarga kita kuat dalam hal bisnis saja."
"Setelah mereka membuang Rayya dengan enaknya mereka mengambil Rayya lagi gitu! Hukum apa yang mereka bicarakan! Apa mereka mau mati ditangan, Damares!"
"Dam, semua pengacara ternama Ayah kerahkan. Tapi tak ada satupun yang bisa mengambil hati pengadilan. Seharian ini Ayah melakukan segala cara untuk cucu Ayah. Ayah, juga tidak ingin Rayya jauh dari, Ayah."
"Lakukan lagi, Ayah!"
"Hanya ada satu jalan."
Damares langsung menatap Ayahnya dengan penuh tanya.
"Biarkan, Rayya, bersama mereka selama seminggu. Hak asuh Rayya seutuhnya bakalan milik, Auva."
"Ayah!" Damares masih tak terima.
"Mereka lebih dulu memasukkan ini semua kejalur hak asuh! Mereka udah lama mengintai, Rayya, makanya hak asuh dari pengadilan akan keluar dalam seminggu lagi dan selama seminggu, Rayya, bersama mereka. Kita telat, mereka lebih bermain dulu."
Ayah tau jika Damares marah padanya. Tapi, uang tak berlaku sama sekali di pengadilan ketika kasus hak asuh lebih dulu diajukan. Berbagai cara Ayah lakukan, tapi tak ada yang berhasil.
🐈
Auva bermain bersama Ranayya di kamar setelah selesai sarapan. Damares dan Ayah menyambut tamu dibawah.
Keluarga Dirga sudah datang bersama dengab polisi juga, ingin membawa Ranayya pulang bersamanya. Pengacara keluarga Dirga juga ada disini begitupun pengacara keluarga Alexander.
Mereka mempersilakan untuk duduk.
"Seperti yang tertera disurat ini dan ditandatangani di atas materai, selama penentuan hak asuh Ranayya yang berjalan dalam waktu seminggu. Ranayya atau Tasya anak dari Fela dan Roni harus berada ditangan orangtua kandungnya, selama penentuan keputusan dari pengadilan," jelas pengacara dari keluarga Dirga, Pak Burhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A ✓ (TERBIT & LENGKAP)
Teen Fiction"Papaaaaa!!" Sontak mata Damares membulat sempurna saat gadis kecil itu meneriaki nama 'Papa' menatap mata mungil itu. Ranayya menjadi mengingat apa yang dikatakan Uncle Raka dan Nenek Ani pada-nya. Saat melihat wajah Damares. "Papaaaaa!" tanpa ma...