Auva mulai pasrah, sudah dua jam ia mencari anaknya. Entah kemana perginya Ranayya. Pesan masuk di ponsel gadis itu dengan cepat mengeceknya.
Gempavulkanik🔥
Lo nyariin adik lo kan? Ada di basecamp Nerioz.
SharelockGempano membagikan lokasinya saat ini. Dengan cepat Auva pun menuju tempat yang Gempano kasi padanya.
Yang membuat Auva heran. Kenapa anaknya ada di basecamp Neriozator?
Sedangkan Ranayya terus saja berceloteh pada Damares yang ia kira adalah Papa nya. Damares tak masalah, kehadiran Ranayya membuat harinya terasa cerah tak kelam seperti dulu.
"Ada kucing Rayya, namanya Bubu dibeliin sama Uncle Raka."
"Kenapa Rayya bisa jalan jauh?" tanya Seno dan Akio kompak. Sepertinya kehadiran Ranayya membuat mereka lebih suka.
Rata rata, mereka menyukai anak kecil.
"Rayya di ejek nggak punya Papa, padahal Papa Rayya disini. Sekarang Rayya udah nemuin Papa, Rayya, punya Papa." gadis kecil itu meloncat kegirangan.
Auva sampai. Menanyakan pada anak Nerioz yang berada dibawah, ia mencari Gempano. Anak Nerioz pun mengantar Auva masuk kedalam basecamp menuju lantai atas.
Identik dengan cat warna hitam dan abu abu. Banyak sofa dan pajangan motor disini. Menaiki lantai dua menuju tempat anaknya.
"Rayya!" panggil Auva ketika melihat anaknya berada di pangkuan Gibran.
"Mamaaa!" Ranayya langsung berlari menghampiri Auva yang berjongkok dan memeluk anaknya.
Mereka yang berada disana terkejut saat Ranayya memanggil Auva dengan sebutan 'Mama'.
"Dia anak Auva."
Sudah tau masalah ini. Tapi kembali memastikannya lagi.
Auva menangkup pipi anaknya dan mengecup singkat dahi anaknya. "Ngapain keluar sekolah?" tanya Auva lembut.
"Rayya ketemu Papa. Sekarang Mama sama Rayya nggak sendirian lagi."
"Papa?"
Ranayya mengangguk. "Papa Damares, iya 'kan, dia Papa Rayya?" Ranayya menunjuk Damares.
Gadis kecil itu sudah mengenal beberapa orang disini. Auva menatap Damares dengan tatapan sulit diartikan sekali.
"Va, dia anak lo?" tanya Gempano memberanikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A ✓ (TERBIT & LENGKAP)
Teen Fiction"Papaaaaa!!" Sontak mata Damares membulat sempurna saat gadis kecil itu meneriaki nama 'Papa' menatap mata mungil itu. Ranayya menjadi mengingat apa yang dikatakan Uncle Raka dan Nenek Ani pada-nya. Saat melihat wajah Damares. "Papaaaaa!" tanpa ma...