Kegiatan Damares dan Ranayya adalah membuat kue di dapur dan memberantakan dapur yang baru di bersihkan oleh Auva beberapa jam yang lalu dan kini keadaan dapur benar-benar kacau.
Tepung dimana-mana, bungkusan yang berserakan dan adonan yang sempat tumpah satu wadah dan akhirnya mereka berdua membuat ulang adonan kue itu.
"Mama bakalan suka sama kue buatan kita, Pa," ucap Ranayya senang saat Damares memasukkan kue didalam oven.
Senang sih karena yang buat anak dan suami-nya. Tapi tidak bisakah dapurnya diberi kondisi dulu berantakan gitu.
"Suka dong 'kan yang buatnya Rayya sama Papa."
Ranayya mengangguk kecil. Membuat kue hasil melihat video di youtube. Setelah kue matang, mereka berdua pun mulai menghias kue-nya.
Sesekali bermain cream kue. Tentunya keadaan dapur sudah sangat kacau sekali.
🐈
Auva pulang lebih awal seperti yang ia janjikan pada Damares dan Ranayya dirumah. Membuka pintu rumah dan mulutnya menganga tak percaya.
"HAPPY BIRTHDAY MAMA AUVA!!" pekik kedua malaikat Auva.
Auva sampai melupakan hari ulang tahunnya sendiri. Apa ia harus bahagia? Atau justru harus marah. Ini namanya kerja sendiri lagi.
Damares dan Ranayya menghampiri Auva menyanyikan lagu happy birthday untuk Auva. Menghargai hasil keduanya yang kelihatan hiasan kue acak-acakan, ia tersenyum hangat.
"Berdoa dulu, Ma. Sebelum tiup lilinnya. Minta doa yang terbaik di ulang tahun Mama," kata Ranayya dengan senang.
Auva mengangguk kecil. Kemudian ia berdoa sebelum meniup lilinnya.
"Jadikan hari-hari berikutnya adalah kebaikan." batin Auva. Didalam doa Auva begitu banyak makna, hanya Auva yang tau saja.
Setelah itu ia meniup lilinnya tanpa angka. Auva pun memeluk Ranayya sangat erat kemudian bergantian memeluk suaminya.
"Terimakasih dapur-nya," bisik Auva menatap miris dapur milik-nya.
"Maaf sayang. Mau kado apa?" tanya Damares.
Auva melepaskan pelukannya, ia tersenyum kemudian raut wajahnya menjadi sedih.
"Tadi pagi udah beresin dapur dan hari ini beresin lagi. Mau dihukum apa kalian berdua beresin dapur-nya!" amuk Auva.
Damares dan Ranayya langsung berlari ke dapur membereskan kekacauan yang ia perbuat. Sedangkan Auva menikmati kue brownies ulang tahun buatan mereka, ya lumayan enaklah.
🐈
"Berikan Auva dan Rayya."
Damares mengepalkan tangannya saat Ferdy meminta dengan memohon pada-nya. Ia tak akan memberikan Auva dan Ranayya pada siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R A G M A ✓ (TERBIT & LENGKAP)
Teen Fiction"Papaaaaa!!" Sontak mata Damares membulat sempurna saat gadis kecil itu meneriaki nama 'Papa' menatap mata mungil itu. Ranayya menjadi mengingat apa yang dikatakan Uncle Raka dan Nenek Ani pada-nya. Saat melihat wajah Damares. "Papaaaaa!" tanpa ma...