4) Tentang Langit dan Jessica

473 36 0
                                    

“Ada waktu dimana lebih baik kamu tidak mengetahuinya karena jika kamu tahu, kamu akan kena imbasnya.”

🍁🍁🍁

"Semakin ke sini, aku liat Nadia makin aneh, Lang."

Langit mengernyitkan dahinya. "Aneh, aneh gimana, Mye?"

"Ya, aneh. Kayak orang yang suka ke kamu." Adia tidak bodoh untuk menyadari hal itu karena dari tatapannya, manjanya, dan perilakunya Nadia itu berbeda, tidak seperti adik kepada kakak pada umumnya.

Langit mengacak gemas surai kekasihnya. Kekasihnya ini ada-ada saja, mana mungkin adiknya sendiri menyukainya.

"Aku serius, Langit." Jujur, Adia cemburu dan dia pun terkadang iri karena Nadia selalu menjadi prioritas Langit dibandingkan dirinya, mungkin jika awal-awal Adia memaklumi karena itu bentuk kasih sayang seorang kakak pada adiknya. Akan tetapi, semakin hari Nadia semakin aneh dan bersikap seolah-olah Langit milik Nadia dan Nadia menyukainya.

"Dia adik aku, Myesha. Tenang ya."

Hari itu Adia mengiyakan. Sampai akhirnya beberapa hari kemudian Langit datang padanya dengan wajah sedikit cemas dan mengatakan, "Ternyata Nadia bukan adik kandung aku, Mye. Dia cuman anak angkat bunda."

***

"Terkadang gue heran sama Indonesia eh bukan deh, maksudnya sama Adia. Kenapa gitu dia mau ya sama cowok miskin, yatim, sedangkan partner ngemusiknya ada tuh, udah kaya, kapten basket lagi."

Angela Wijaya, sepupu dari Alex. Angel memang hobi menyindir seseorang, dia tidak lagi menyindir secara halus, tetapi langsung secara terang-terangan tanpa peduli apa yang akan dia katakan itu berakibat buruk atau tidak bagi korbannya.

Adia, salah satu dari banyaknya siswi yang sering Angel sindir. Padahal Adia tidak pernah mencari masalah dengan Angel. Mungkin karena tahu jika sepupunya menyukai Adia dan Adia lebih memilih Langit, itu sebabnya Angel tidak pernah menyukai hubungan Adia dan Langit.

Jessica sudah siap maju menjambak Angel, tetapi hal itu ditahan oleh Adia, Nabila dan Dara. Jessica mungkin tidak suka Langit, tetapi jangan harap dia akan diam ketika sahabatnya ditindas.

"Ups," Angel menutup mulutnya dengan tangannya seraya menatap remeh kepada Jessica yang kini tengah ditahan oleh ketiga sahabatnya, "indah sekali pertemanan kalian, guys. Sampai gue mau muntah rasanya." Angela tertawa, diikuti oleh kedua temannya, Tasya dan Vera.

"Lo kalau ngomong itu filter dulu! Jangan cuman foto aja yang lo filter pake filter Instragram. Haha, kasihan sih ya burik!" Mungkin tangannya ditahan oleh ketiga sahabatnya, tetapi Jessica masih memiliki mulut untuk menyerang balik Angel yang semakin didiamkan semakin menjadi.

"Heh, lo yang burik bukan gue!"

"Lo! Gue udah pernah masuk majalah, sedangkan lo? Haha, mimpi kali. Casting beberapa kali aja lo enggak pernah lolos."

"Wah ngajak ribut," ujar Angel mulai terpancing amarahnya karena Jessica berani-beraninya mengungkit masa-masa saat dirinya casting model, tetapi selalu gagal.

"Ayo siapa takut!" tantang Jessica.

Adia, Nabila dan Dara lantas menarik Jessica menjauh sebelum nanti ada pertengkaran hebat antara Jessica dan Angel.

Tentang Adia [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang