5) Langit, Definisi Lelaki Brengsek Yang Sesungguhnya

450 41 4
                                    


“Terkadang yang kau anggap tulus adalah mereka yang paling pandai dalam hal menyakiti.”

🍁🍁🍁

"Jessica emang enggak suka sama gue, tapi dia pacar pertama gue, Mye."

Deg.

Kalian tahu bagaimana rasanya terkejut dengan sebuah fakta yang tak pernah kalian kira adanya. Kalian tahu bagaimana rasanya dibohongi selama ini. Sakit, sangat sakit. Itulah yang Adia rasakan saat ini.

Kenapa Langit dan Jessica tidak jujur padanya dari awal?

Kenapa mereka menyembunyikan fakta ini?

Dan, kapan mereka pacaran?

"Gue udah bilang, Mye, jangan cari tahu." Bukannya dia tidak ingin disalahkan, tetapi bagi Langit, Adialah yang salah. Langit sudah memperingati, tetapi Adia tetap kukuh ingin mengetahui.

"Aku mau pulang." Sangking speechless nya Adia, dia sampai tidak tahu harus apa. Dia tidak tahu harus berkomentar apa, meksipun sebenernya banyak kalimat dan kata yang siap dia lontarkan untuk Langit.

"Gue enggak bisa ninggalin komunitas ini gitu aja."

"Oke, aku pulang sendiri."

"Yaudah sana."

Berharap Langit membujuknya untuk tidak pergi sendiri, itulah yang Adia harapkan. Akan tetapi, nyatanya Langit melakukan hal yang jauh dari ekspetasinya.

Adia tersenyum miris. "Sekarang aku setuju, Lang, kalau kamu emang cowok brengsek." Setelah mengucapkan itu, Adia langsung bergegas pergi dan tak lupa air mata yang kini mengalir membasahi pipinya.

Langit memang selalu berhasil membuatnya merasa tersakiti dan bodohnya Adia selalu saja bisa memaafkan, meskipun tahu pada akhirnya akan kembali disakiti.

***

"Langit alergi udang, Ad, pantesan dia merah-merah."

"Langit bonyok, dan lo mau nganterin dia, tapi enggak ada supir, kalau nunggu lama. Yaudah sama gue aja."

"Lo yakin mau bertahan sama Langit? Enggak capek apa? Kenapa enggak pergi aja."

"Adia, Langit enggak cocok sama lo."

"Adia udah putusin aja si Langit."

Adia menggelengkan kepalanya. "Enggak, enggak mungkin Jessica masih suka sama Langit sampai ngasih saran biar aku ninggalin Langit. Enggak, ini enggak mungkin, kan?"

Selama ini Jessica memang membenci Langit, sangat benci dan Adia sering diminta untuk meninggalkan Langit saja dengan dalih Langit tidak baik untuk Adia. Hanya itu saja kan? Tidak mungkin ada niat terselubung di baliknya? Tidak mungkin.

"Enggak ada yang engga mungkin, Ad. Nyatanya Jessica mantannya Langit dan dulu kamu enggak pernah ngira, kan?" gumamnya lirih diakhiri kekehan miris diiringi air mata.

Sungguh, ini sangat berat baginya.

Jikapun dia tahu jikalau Jessica mantannya Langit, tidak pernah Adia ingin menaruh hati pada pria itu.

Tentang Adia [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang