“Setiap keputusan apapun pasti ada resikonya. Ibarat kata saat kau jatuh cinta, maka kau harus siap untuk terluka.”🍁🍁🍁
Sejak dua puluh menit lalu, Alex terus saja tersenyum lebar. Ya, bagaimana tidak bahagia jika ajakan dirinya pada Adia untuk kolaborasi diterima perempuan itu, meskipun awalnya menolak, tetapi akhirnya luluh dengan syarat Alex memberikannya eskrim Spongebob dua puluh biji. Bukan matre, hanya saja stok eskrim kesukaan Adia habis di rumah.
"Sejak kapan kamu punya tiktok, Lex?"
"Maybe enam bulan lalu."
Adia mengangguk paham.
Baru enam bulan, tetapi pengikutnya sudah satu juta lebih dan Adia salut. Isi tiktok milik Alex rata-rata berisikan suara pria itu. Tidak salah sih banyak yang menyukai suara Alex karena suara Alex memang bagus terlebih wajah tampan pria itu mendukung.
"By the way, makasih ya mau diajak kolab."
"Iya, Alex. Udah puluhan kali kamu ngomong itu."
"Jadi, mau lagu apa?"
Adia nampak berpikir. Dia sudah lama tidak memainkan piano dan sepertinya lagu To The Bone milik Pamungkas adalah pilihan tepat. Adia menyukai lagu itu dan dia sudah hapal notnya.
"Pamungkas, To The Bone. Hapal, kan?"
Alex mengangguk semangat. "Pas banget ini mah. Lagu gue buat lo," ucap Alex spontan.
Adia hanya tersenyum tipis. "Masalahnya aku enggak mau," sahut Adia diakhiri tawanya.
Alex meringis, dia sadar jika memang cinta Adia bukan untuknya.
Menyadari perubahan raut wajah Alex, Adia menghentikan tawanya. "Maaf ya, Lex, aku enggak maksud," ujarnya merasa bersalah.
Alex mengangguk. "Tapi kalau gue berjuang buat dapatin lo, boleh? Lo kan jomblo sekarang."
"Boleh sih, tapi kamu tahu konsekuensinya. Aku emang udah putus dan kecewa sama Langit, tapi jujur aku masih suka sama dia, bahkan cinta. Satu tahun bukan waktu singkat buat aku sama dia, Lex."
Alex tersenyum. "Gue tahu, Ad. Setiap keputusan apapun pasti ada resikonya. Ibarat kata saat kau jatuh cinta, maka kau harus siap untuk terluka."
Alex menyukai sikap Adia yang apa adanya. Wanita itu selalu saja membuat dirinya jatuh cinta berkali-kali, meskipun terkadang ucapannya membuat dirinya sakit hati, tetapi dia cukup kagum dengan keberanian Adia untuk jujur.
"Yaudah ayo mulai! Pengen pulang."
Alex mengangguk kemudian kolaborasi suara merdu Alex dan permainan piano Adia pun mengalir begitu saja menciptakan suatu karya yang indah.
***
Hot news Adia dan Alex kembali berkolaborasi dengan membawakan lagu Pamungkas - To The Bone. Banyak netizen yang berkomentar jika mereka cocok dan banyak pula yang mendokan semoga mereka segera meresmikan hubungannya.
Seluruh murid SMA Nusa Bangsa dihebohkan oleh berita tersebut, bahkan berita itu menjadi trending di Tweeter sekolah mereka.
Langit yang membaca berita itu mengepalkan tangannya. Ternyata Alex memang tidak main-main dengan ucapannya kala itu.
"Sialan, gue enggak boleh diem."

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Adia [ Complete ]
Teenfikce#GenerasiAgasaDKKTheSeries1 Ini tentang Adia Myesha Prakarsa, si gadis rapuh yang bersembunyi di balik kesempurnaan yang dimilikinya. Namun, nyatanya apa yang dilihat belum tentu itu yang sebenarnya. Adia memang cantik, dia juga pintar, keluarganya...