3. UKS

824 80 0
                                    

Happy Reading-💗!!

•°•°•°•

Akhirnya Bu Ratri menyeret mereka berdua ke ruang BK. Mendapat hukuman, harus hormat menghadap bendera.

"Ini semua gara-gara lo tau gak?!" Ara menghentakkan kakinya kesal. "Andai aja lo tadi gak ngajak Bu Ratri perang!."

"Hampura euy!" Arshel jelas tak tahu jika ada guru se parah Bu Ratri.

Berjalan menuju tengah lapangan yang sangat luas bertuliskan 'LAPANGAN SMA MERAH PUTIH". Sepertinya matahari juga suka mereka mendapat hukuman, lihat saja sinarnya lebih terang dari biasanya.

"Lo harus traktir gue nanti pulang sekolah!" Ara mengomel penuh peringatan.

"Enak aja sia! Uang gue mana cukup!" Teriakan yang lantang meluncur dari mulut Arshel.

"Gak mau tau gue Shel! Lo harus tanggung jawab" berbicara tanpa lepas dari hormatnya dan tetap mengahadap ke atas.

"Kaya hamilin orang aja gue, suruh tanggung jawab."

"Gue penggal nih kepala lo!" Ara semakin geram ditempat.

"KALIAN GAK USAH NGOBROL YA! IBU DENGER DARI SINI!" Suara Bu Ratri kian terdengar jauh mengerikan dari tadi. Ara dan Arshel menoleh kebelakang namun tidak menemukan keberadaan guru itu, lalu mendongak ke samping, ternyata Bu Ratri ada di lantai 3, dasar guru aneh.

•°•°•°•

3 jam berlalu, mereka harus panas-panasan di tengah lapangan. Keringat mulai bercucuran dari pelipis. Nafasnya pun sudah memburu sejak tadi.

Bruukk!!

"Yaelah! Lembek banget lo jadi cowok!" Teriak Ara, melihat Arshel pingsan di tempat.

Ara langsung berlari menuju uks, menemukan anak PMR yang sedang bertugas, lantas meminta bantuan.

"Eh. Tolongin dong itu si Arshel pingsan di depan!" Ara menggebrak pintu, seperti orang kesetanan. Lalu berteriak minta pertolongan.

2 laki-laki berlari menuju lapangan. Membawa Tanduk dan inhealler. Mengangkat tubuh kekar Arshel, dan langsung diangkat ke uks.

Ara kembali membuka pintu uks. Mengambil segelas air putih untuk diminum, lalu mengambil segelas lagi untuk Arshel.

Dengan nafas lega, Ara duduk di samping ranjang uks dimana Arshel dibaringkan.

Uhuk uhuk.....

Suara batuk Arshel mengegetkan Ara.

"Sadar juga lo, nyusahin tau gak?!" Ara berbicara, dengan nada setengah panik.

"Lo kenapa panik gitu" tanya Arshel mengangkat kedua alisnya bergantian.

"Ya panik lah, gue takut lo kenapa-napa Arshel!" Membalas perkataan Arshel dengan mata membulat sempurna.

"Lo suka kan sama gue! Ngaku lu!" Tanya Arshel paksa.

"Gila lo ya! Keadaan gini malah bercanda."

"Pinter banget ngalihin pembicaraan."

Arshel bangun dari posisi tidur, menyandarkan tubuhnya pada dinding uks.

"Lo kenapa tiba-tiba anfal gitu, setengah mati gue cari bantuan!" Ara membantu melegakan pernafasan Arshel dengan memberi minum.

"Makasih.... Em gue sebenernya punya penyakit asma, tadi itu parah banget sih, kehabisa oksigen gue" jawab Arshel menjelaskan dengan rinci.

"Hm. Kasian banget" ujar Ara dengan wajah memelas.

"Punya rasa kasian juga lo?"

"Anjir! Gue manusia kali!."

Seseorang datang membuka pintu uks dengan cepat.
Berbicara dengan lantang.

"Ya ampun jodoh gue kenapa?!" Teriak Arkilla menahan rasa cemasnya.

"Pingsan tadi" jawab Ara.

"Tau gitu juga gue tadi ikut kali ah! Biar bisa liat yayang Arshel."

"Gila lo bangke! Keadaan kaya gini masih aja becanda!"

"Kan siapa tau bisa gue kasih napas buatan!"

"Najis" semprot Arshel terang-terangan.

"Dih, kok yayang gitu sih sama aku?" Ujar Arkilla membuat Ara makin muak.

"Jijiiik Killa! Mending lo pergi sekarang!" Usir Ara, menunjuk ke arah pintu. "Sok akrab banget sih!"

"Gue mau istirahat! Kalian diem!" Bentak Arshel membuat mereka kicep.

Ara dan Arkilla pergi meninggalkan ruangan, kini terasa sunyi di dalam uks.

"Hey? Lo udah baikan?" Tanya seorang siswi cantik yang baru saja datang.

"Hm. Lo siapa?" Tanya Arshel.

Siswi itu mendekat duduk di kursi samping ranjang. "Kenalin, gue Airin" mengulurkan tangan ke hadapan Arshel.

"Gue Arshel" Arshel menjabat tangan Airin dengan segan.

Suasana nampak hening. Hanya suara detik jam yang mengisi ruangan.

"Lo anak PMR?" Tanya Arshel.

Airin hanya bergumam membalasnya. Dan ditanggapi oh oleh Arshel.

"Lo cantik Rin."

•°•°•°•

_ T o o B e e C o n t i n u e _

Salam sayang.
Evanuriyaa-💗!!


Tentang AraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang