Happy Reading-💗!!
•°•°•°•
◍Ketika rasa cemburu sudah tak bisa dibendung, maka otak yang akan bertindak.
.-- Araa Arghatta.
•°•°•°•
"Beli martabak, ih!" Ara masih saja tak terima, lantaran Revan menyuruhnya pulang lebih dulu.
"Ganti celana dulu, sayang."
"Martabak, martabak, martabak!"
Revan pasrah, kemudian membelokkan motornya pada gerobak dipinggir jalan, "Lo jangan turun, biar gue aja," titah Revan.
Ara mengangguk lucu, membuat tangan Revan terulur untuk mencubitnya, "Ck!" Ara menepis tangan Revan.
Revan terkekeh pelan, kemudian menghampiri penjual martabak, "Martabaknya satu kang," ujar Revan.
"Rasa apa, mas?" Tanya si penjual balik.
Revan beralih memandang Ara, Ara dengan cepat mencernanya, "Cokelat," pinta Ara, diacungi jempol oleh Revan.
"Siap," ujar si penjual, mendengar apa yang ara katakan, "Toppingnya apa, mas?"
Revan kembali menolehkan kepalanya, "Kacang sama keju,"
"Kac..."
"Rasa cokelat apa keju nih, mbak?" Protes sang penjual.
"Cokelat dikasih keju!" Teriak Ara.
"Beli dua aja deh, kang," ujar Revan.
Ara tersenyum manis, andai saja Arshel se peka Revan.
Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, pesanan sudah jadi, Revan mengeluarkan lembaran uang berwarna merah sebanyak dua 2 lembar.
"Candak deui, bro. Hatur nuhun," ujar Revan, lalu menghampiri Ara.
"Sawangsulna," balas si penjual, kemudian menyimpan uang tadi ke dalam topinya, dan dipakai lagi.
•°•°•°•
"Ke apartemen gue dulu, ya?" Ajak Revan.
Ara melotot, "Ngapain?!"
"Ganti dulu celana lo, baru gue anter pulang," ujar Revan.
"Nggak! Ara mau pulang dulu, ganti di rumah aja," rengek Ara lagi.
"Chryshara Arghatta?"
Mendengar nama lengkapnya panggil, membuat Ara pasrah, entah kenapa saat seseorang memanggil kita dengan nama lengkap, rasanya serius sekali.
"Iya-iya," walaupun hatinya masih tidak ikhlas, tapi Ara iyakan saja, daripada gak makan martabak. Toh, Ara juga yakin kalau Revan tidak akan macam-macam.
"Jadi sayang," ujar Revan, dengan nada menggoda.
"Emang dulu gak sayang?" Tanya Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Ara
Teen FictionBagaimana rasanya dipaksa dewasa oleh keadaan? Pernah mencoba berdamai dengan keadaan? Atau mungkin mencoba berbaur dengan luka? Semua pernah dirasakan oleh gadis bernama lengkap Chrysara Arghatta. Gadis periang yang kini menjadi muram, sedikit dem...