12 [Joselyn]

2.5K 393 0
                                    

Sudah satu minggu Jose dan Hera berada di pack Blood Dark, Hera baru sadar tiga hari yang lalu. Hera sangat terkejut mengetahui bahwa mereka masih bisa menghirup udara di dunia ini, ia berfikir mungkin kemarin adalah kali terakhirnya melihat Jose.

Sekarang mereka berada di tepi danau buatan yang berada di taman pack yang besar ini. Pack Blood Dark ternyata merupakan pack terbesar di benua ini. Hera baru sadar bahwa kemarin ia tak sengaja masuk ke dalam portal dunia yang dianggap hanya mitos belaka kemarin.

Luna Meghan menceritakan semuanya, ia terkejut? Ya, Hera sangat terkejut, ternyata kaumnya masih banyak di dunia ini. Awalnya ia berfikir kaumnya sudah musnah karena ia tidak menentukan tanda-tanda apapun pada manusia yang selama ini bersamanya.

Namun meskipun Luna Meghan sudah menceritakan jati dirinya, Hera masih belum mengungkapkan siapa dirinya sebenarnya. Jadi mereka hanya tau bahwa Hera hanya manusia biasa.

Sekarang Hera ingin meminta penjelasan pada Jose yang menurut Hera bukan manusia biasa. Bagaimana Hera berfikir demikian, karena banyak keanehan yang melekat padanya. Sebut saja, bagaimana dia menggunakan samurai untuk menebas rogue dan melawan vampire liar?

Sedangkan yang Hera ketahui Jose hanya seorang pelayan yang menghabiskan harinya di Starbucks, bagaimana ia bisa berlatih pedang dengan sangat handal?

Dan kemarin waktu ia bilang, dia saja perlu kekuatan besar untuk membuka portal itu, jadi maksudnya ia memiliki kekuatan?

"Apa? Kenapa menatapku seperti itu!" Jose mendelik kesal melihat Hera yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip.

"Kau tidak ingin menjelaskannya padaku?" kata Hera dengan mata menyipit kearah Jose.

"Apa?" tanya Jose bingung.

"Siapa kau?" tanya Hera.

"Joselyn? Kau lupa namaku? Sungguh aku tak percaya ini," kata Jose mendramatisir.

"Aku tau kau Joselyn, tapi kau ini bukan manusia, apa aku benar?"

"Aku manusia,"

"Mana ada manusia yang memiliki kekuatan? Jangan berbohong, Jose."

Jose menghela nafasnya. "Ya aku bukan manusia seutuhnya," ucap Jose. Ia memandang Hera yang juga memandangnya.

"Aku half werewolf. Ibuku adalah penyihir api, Fire witch. Ayahku merupakan mantan Betha, karena sebuah kesalahpahaman keluargaku di usir dari pack ayahku. Kami pergi ke pack kecil milik nenekku ibu dari ayahku, namun saat itu pack nenekku terserang oleh sekelompok rogue. Ibu dan ayahku mencoba untuk membantu pack nenekku namun sayang nyawa mereka tidak tertolong," Jose memandang danau dengan sorot terluka.

Masa-masa sulit itu kembali ia ingat setelah sekian lama ia melupakannya. Katakanlah dia anak durhaka karena melupakan orang tuanya, tapi nyatanya ia tidak mau lagi mengungkit masa lalu yang ia anggap menyakitkan itu. Ia ingin membuat masa depan yang cerah bersama neneknya. Bicara masalah nenek, apa kabar nenek Joselyn? Apakah ia cemas dengan keadaannya?

"Maafkan aku, Jose. Sudah jangan dilanjutkan lagi, aku tidak mau kau bersedih mengingat kenangan itu," ucap Hera menenangkan Jose.

"Tak apa, Hera. Aku ingin bercerita padamu," ucapnya. "Aku ingin kau mengetahui semua tentangku," katanya.

Kemudian Jose melanjutkan lagi ceritanya, "Aku yang saat itu baru berumur 11 tahun tidak tau harus berbuat apa, yang ku lakukan hanyalah menangis di depan mayat kedua orangtua ku. Hanya aku dan nenek yang selamat, lalu ia membawaku pergi. Kami pergi kemanapun kaki kami melangkah. Kami hidup di hutan dan bergantung pada alam. Selama di hutan aku belajar ilmu beladiri dari nenekku yang merupakan mantan warrior, aku juga belajar memainkan pedang dan samurai. Di saat umurku 17 tahun aku sudah bisa bertukar shift dengan wolfku dan aku melatih ilmu penyihir ibuku agar bisa ku kendalikan. Ternyata kekuatan ibuku menurun padaku, fire witch. Setelah aku sudah menguasai wolfku dan kekuatan api ku, aku mencoba membuka portal dan ternyata usahaku gagal, aku masih belum bisa membuka portal. Hingga di umurku yang ke 24 tahun aku mencoba lagi, namun sama saja, usahaku gagal lagi. Aku yang saat itu sudah putus asa hanya bisa pasrah, untung saja ada nenekku berhasil mengembalikan semangatku jadi aku kembali berlatih untuk bisa membuka portal tersebut. Hingga di umurku yang ke 93 tahun--"

"Sembilan puluh tiga?! Kau bercanda?! Kau baru dua puluh lima, jangan menipuku, Jose." Hera memotong penjelasan Jose. Mana mungkin usianya sudah 93 tahun? Sedangkan wajahnya saja tidak ada keriputnya sama sekali. Mengapa Jose jadi penipu seperti ini? Tidak ada yang percaya, Jose.

"Aku tidak berbohong, umurku sudah 98 tahun sekarang," katanya.
Hera menggeleng. "Tolong jangan bercanda, Jose. Aku sedang serius,"

"Aku tidak bercanda, Hera. Para makhluk immortal seperti ku memang memiliki penghentian penuaan, dan aku berhenti menua saat umurku 25 tahun."

"Bualan apalagi ini, Jose?"

"Oh Tuhan, Hera. Aku tidak berbual, aku berbicara sesungguhnya. Apakah kau pernah melihat nenekku?"

Hera menggeleng, selama ini ia memang tidak pernah melihat nenek Jose. "Nenekku adalah orang yang biasa menjemputku ketika pulang kerja,"

"Apa?!" benarkah? Bukankah itu kakak angkat Jose. "Bukankah itu kakak angkatmu?"

"Itu adalah nenekku. Sekarang biarkan aku melanjutkan ceritaku."

"berhasil walaupun aku dan nenekku pingsan ketika berhasil membuka portalnya. Karena butuh kekuatan besar untuk membuka portal itu. Setelah sadar kami langsung pergi ke dunia manusia, nenekku menutup rapat-rapat identitas tentang kami. Dan yah, jadilah aku yang sekarang." Lanjut Jose panjang lebar.

Hera mengangguk. " Portal itu-"

"Ya! Aku ingin menanyakannya padamu. Kenapa kau bisa masuk dengan mudah kedalam portal itu? Padahal untuk makhluk berilmu tinggi saja sering kesulitan masuk dalam portal itu. Apalagi kau, yang hanya manusia biasa?"

"Aku tidak tau, yang ku ingat aku melihat banyak buah raspberry dan aku hanya ingin mengambil buah raspberry di antara dua pohon besar. Namun setelah melewati pohon itu keadaan tiba-tiba berubah, aku takut sekali waktu itu." Cerita Hera.

"Ah ya aku tau, dua pohon besi itu memang tanda bahwa ada portal di sana," katanya. "Ah aku bingung sekali, bagaimana manusia sepertimu bisa dengan mudah melewatinya?" gumam Jose yang masih dapat Hera dengar.

Hera menimbang-nimbang keputusannya, mungkinkah ini waktu yang tepat untuk memberi tahu Jose tentang kebenaran dirinya?. "Jose, sebenarnya aku-"

"Hei kau sudah mendapatkan bukti bahwa werewolf atau sebangsanya itu ada, lantas apa yang akan kau lakukan kedepannya?" tanya Jose memotong ucapan Hera.

Hera menghela nafasnya. "Entahlah," ia memandang Jose, "yang pastinya aku akan pulang terlebih dahulu," jawab Hera.

"Ah ya, aku ingin pulang dan menemui nenekku, pasti ia sangat khawatir sekali."

"Maaf mengganggu waktu santai kalian, Nona. Kalian dipanggil Luna Meghan ke ruang makan," ucap seorang warrior yang baru saja datang.

***

HERA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang