Kita sudah kalah, sayang.
Hera kembali sadar kala tangan lembut mengusap wajahnya.
"Masih ada kesempatan, lakukanlah semaksimal mungkin,"
Hera mengernyit, wanita ini mirip dengannya. Rambut pirang dan mata hijau. Tapi ia tidak tau siapa wanita ini. Kalaupun ibunya, bukankah mereka sudah kalah?
"Ibu?" ucap Hera tak yakin.
Wanita itu tersenyum. "Masih ada kesempatan, lakukanlah semaksimal mungkin," ulangnya lagi.
"Apakah kita sudah melakukan pertukaran darah?" tanya Hera.
Lagi-lagi wanita itu tersenyum. "Tanpa melakukan pertukaran darah, darah kita sudah menyatu karena kau darah dagingku," ucapnya.
Hera langsung mendekap wanita itu, air matanya tumpah. Orang yang selama ini ingin ia dekap sekarang sudah berada dalam dekapannya.
"Kau harus berpura-pura tak sadarkan diri ketika dia menyerang mu, black witch itu akan menjemputmu, pastikan dia masuk ke dalam perangkapmu,"
Hera mengangguk, dalam hati ia berdoa semoga mereka memenangkan pertarungannya.
∆∆∆
"Siapa kau?!"
Wanita di atas batu itu tertawa, tawanya membuat petir dan guntur saling bersautan. Fenomena skyquake pun muncul, bahkan dapat dirasakan seluruh makhluk dunia.
"Perlukah aku memperkenalkan diriku?" tanyanya angkuh. "Tunduk!" serunya.
Seketika itu tubuh Rexi dan para pengikutnya tursungkur karena sebuah dorongan.
"Sialan! Siapa kau?!" teriak Rexi, tiba-tiba wajah cantiknya mulai mengeriput.
Wanita itu membuka tudung kepalanya, matanya berkilat merah dan hitam. "Queen of the Earth, Queen of Darkness, Queen of your Hell!"
Setelah wanita itu memperkenalkan dirinya, Rexi langsung terlempar hingga menghantam bebatuan besar.
Meskipun sudah terhantam oleh batu, Rexi masih tersenyum miring. Ia memandang tajam wanita yang masih berada di atas batu itu.
"Luna Hera," ucap Rexi, ia tertawa. "Kau memang Queen of the earth, tetapi aku adalah Queen of the world!"
Duar!
Sebuah ledakan berasal dari arah belakang Rexi.
Tawa Rexi semakin besar, dalam ledakan itu muncul hewan-hewan aneh dalam jumlah banyak seperti beruang yang hampir mirip seperti naga, rogue, vampir liar, klan manusia, klan mermaid bahkan Merliah pun juga berada di sana. Tidak memakai ekor, melainkan kaki tanpa alas kaki.
Marianta yang nyatanya sudah musnah pun kembali hidup, entah bagaimana mereka bisa berada dalam pihak Rexi. Tetapi sesuatu yang aneh terdapat dalam diri mereka, matanya kosong, tubuhnya seperti zombie, bahkan menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat.
Dua cahaya putih muncul di bawah batu yang Hera pijaki, cahaya itu perlahan berubah wujud menjadi Joselyn dan Manuwella.
"Serang!" teriak Rexi.
Para anak buah Rexi langsung menyerang Hera, Joselyn, dan Manuwella. Joselyn menghadapi Merliah dan Marianta, Manuwella menyerang para makhluk aneh itu. Sedangkan Hera menghadapi Rexi yang sudah seperti kesetanan itu.
Dengan jumlah Hera yang hanya mereka bertiga dibandingkan Rexi yang memiliki beratus pasukan pastinya akan membuat tim Hera kewalahan. Itulah yang difikirkan oleh Rexi.
Tetapi, dengan cepat Hera membalikkan serangan dengan kekuatan yang dia miliki. Menggunakan controllernya secara bersamaan bahkan akibat perang ini bencana alam seperti banjir, angin putingbeliung, kebakaran menjadi satu di sini.
![](https://img.wattpad.com/cover/267884312-288-k656625.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HERA [END]
FantasyAwalnya Hera Athena Demeter hanya seorang manusia biasa yang mendapat beasiswa di Universitas Johannes Gutenberg Mainz, Jerman. Namun semua itu berubah ketika ia mendapati fakta bahwa ternyata ia merupakan manusia serigala. Objek yang selama ini ia...