"Kapan Luna akan sadar?" tanya Manuwella pada Marine. Karena sampai saat ini Hera belum juga sadarkan diri.
"Luna telah banyak kehilangan tenaga, ia harus beristirahat total untuk memulihkan tenaganya," jawab Marine.
Manuwella hanya terdiam, ia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Wella dalam keadaan tidak sadar saat itu akibat serangan Marianta.
"Wella apa kau merasakan sesak?" tanya Joselyn karena beberapa waktu lalu dadanya terasa sesak, tidak sering tetapi hanya sesekali saja.
Wella mengangguk. "Kufikir hanya aku saja," kata wanita berambut pendek itu. "Mungkinkah efek dari bunga itu sudah hampir habis? Jika begitu maka kita harus cepat keluar dari sini," kata Manuwella.
"Bunga apa yang kalian maksud?" tanya Merliah yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka.
"Nelombo nucifera, kami memakan itu untuk bisa bernafas dalam air."
Dahi Merliah mengerut. "Nelombo Nucifera? Ku fikir kalian menggunakan bantuan dari witch,"
"Tidak, kami memakan bunga itu. Dan kurasa efek dari bunga tersebut mulai berakhir," kata Wella. "Dan aku khawatir Luna akan sadar sebelum efeknya habis,"
"Carlos memiliki tanaman itu, sebentar akan ku tanyakan." Merliah lalu berlalu untuk menemui matenya. Mengenai mate, Carlos ternyata diterima dengan baik oleh para klan mermaid meskipun tidak seluruhnya mengingat Carlos hanya seorang bawahan bukan seorang pangeran atau para tetinggi. Tetap saja masih banyak yang memihak daripada yang memberontak.
∆∆∆
"Apa yang terjadi? Dan siapa kalian?" tanya Luna Meghan ketika melihat suami beserta anak dan lainnya berada dalam gendongan manusia bersayap.
"Kendrich! Cepat kemari!" perintah Luna Meghan, ia baru sadar bahwa Ares putranya sedang tidak baik-baik saja.
"Tenanglah, Luna. Alpha Ares sudah berada dalam pengobatanku. Aku Charlos D'Angel, Ayah dari mate putramu," jawab malaikat itu yang ternyata merupakan ayah Hera, seseorang yang ingin gadis itu temui selama ini.
Luna Meghan melebarkan matanya. "Benarkah?"
"Benar, aku hanya ingin meminta ijin membawa putramu ke langit, putramu yang belum sesungguhnya pulih dari perang tiga ratus tahun lalu, kembali terluka dan kali ini cukup parah."
Luna Meghan membungkam mulutnya. "Lalu a-apa yang harus a-aku lakukan? Ku mohon, sembuhkan putraku. A-ku sudah berjanji pada matenya agar menjaga dia,"
"Anda hanya perlu menjaga pack ini, Luna. Karena vampir tersebut pasti akan kembali datang menyerang," kata Charlos.
"Selama masa pengobatan Alpha Ares, putraku Orlando akan membantu Anda, dia akan menyamar menjadi Alpha Ares sehingga orang-orang percaya Alpha Ares tidak terluka." Sambung Charlos lagi.
"Lakukanlah yang terbaik demi putraku dan pack ini, aku tidak mau mengecewakan Hera," kata Luna Meghan.
"Ya, aku pun tidak mau mengecewakan putriku sendiri," gumam Charlos. Meskipun dia seorang malaikat yang bisa melihat siapapun, Charlos juga merindukan putri kandungnya itu di dalam dekapannya. Keadaanlah yang membuat ia dan istrinya terpaksa hidup terpisah.
"Alpha Zeus, Beta, dan Gamma sebentar lagi akan sadar. Maka dari itu aku pamit undur diri," ucap Charlos lalu ia beralih pada putranya. "Jagalah pack mate dari adikmu, meskipun ini sebuah kesalahan bagi malaikat tetapi aku percaya yang maha kuasa akan merestui kesalahan kita." Pesan Charlos pada Orlando.
Bagi klan malaikat berbohong adalah dosa besar yang mereka lakukan. Perbuatan menyamar sebagai orang lain lalu menipu, juga merupakan kebohongan. Namun kebohongan ini, berbeda. Lagi-lagi keadaan yang memaksakan mereka melakukan kesalahan.
Orlando mengangguk mengerti. "Aku mengerti, Ayah. Aku akan menjaganya semampuku,"
Charlos pun meninggalkan Orlando di pack mate putrinya. Ia segera melakukan penyembuhan pada Ares. Dan ia berharap setelah Ares sembuh, laki-laki ini akan hidup bahagia bersama putrinya, Hera. Itu adalah doa seorang malaikat sekaligus ayah dari seorang putra dan putri.
∆∆∆
"Luna, izinkan saya untuk membuat perisai pada pack ini," kata Orlando. Ia harus membuat benteng pertahanan untuk berjaga-jaga jika ada sihir yang mencoba memasuki pack ini. Karena sewaktu peperangan terjadi, Orlando bisa melihat sihir yang digunakan para vampir. Jadi, hal tersebut pasti memungkinkan mereka memasuki pack juga dengan sihir.
"Lakukanlah, aku hanya bisa menaruh kepercayaan padamu," jawab Luna Meghan.
Orlando pamit, ia masih menggunakan identitas aslinya karena jika ia menggunakan identitas orang lain ia tidak akan bisa menggunakan kekuatan lebih besar ketika ia memakai identitas aslinya.
Setelah kepergian Orlando, Luna Meghan menatap suaminya yang masih belum sadarkan diri. Ia mengelus wajah yang masih terlihat sangat tampan itu.
"Kau sudah bangun?" Luna Meghan terkejut karena tangannya ditahan Alpha Zeus.
Alpha Zeus mengangguk. Ia langsung memdudukkan tubuhnya. "Di mana Ares? Dia terluka, Meghan."
"Tenanglah, minumlah dulu." Luna Meghan memberikan segelas air pada Alpha Zeus. "Ares sedang berada di langit bersama para malaikat, ia harus melakukan proses penyembuhan di sana dengan dibantu para malaikat," jelas Luna Meghan.
Alpha Zeus memberikan gelas yang sudah kosong tersebut. "Malaikat? Mungkinkah mereka keluarga Hera? Mengingat Hera jug merupakan half angel."
Luna Meghan mengangguk. "Kau benar, kalian ditolong oleh para malaikat, dan salah satu dari mereka adalah ayah dan juga saudara Hera."
"Hera memiliki saudara?" tanya Alpha Zeus.
Lagi-lagi Luna Meghan mengangguk. "Iya, dan ia ada di sini."
"Permisi, Luna Meghan. Bisakah Anda menunjukkan kamarku?" tanya Orlando yang baru saja masuk. Laki-laki itu sudah memakai identitas dari Alpha Ares.
"Ares? Bukankah katamu dia di bawa ke langit?" tanya Alpha Zeus bingung.
"Dia bukan Ares, tetapi saudara Hera, Orlando," kata Luna Meghan. "Ia memang menyamar sebagai Ares agar para penduduk pack tidak tau bahwa Ares sedang dalam masa pemulihan."
"Salam saya, Alpha." Orlando membungkuk hormat. Ia sudah berganti dengan dirinya sendiri karena ingin memperkenalkan dirinya. "Izinkan saya untuk menggunakan identitas Alpha Ares,"
"Lakukanlah jika itu yang terbaik," kata Alpha Zeus. Ia bisa mempercayai Orlando karena biar bagaimanapun Orlando adalah malaikat, klan yang terkenal akan kejujuran dan kedamaian. Tidak pernah sekalipun terdengar bahwa klan malaikat melakukan pemberontakan.
"Betha Jack akan mengantarmu ke kamar milik Hera dulu, para penduduk pun tidak akan curiga jika kau masuk ke kamar Hera. Mereka akan berfikir bahwa Alpha Ares merindukan matenya," ucap Luna Meghan.
"Terima kasih, Luna. Saya pergi dulu, selamat beristirahat Alpha, Luna."
Melihat kepergian Orlando, Luna Meghan tersenyum pada Alpha Zeus. "Putri kita sekarang sudah memiliki keluarga yang sejak dulu ingin ia temui, aku sangat senang." Luna Meghan berucap tulus, saking terharunya ia sampai meneteskan air mata.
Alpha Zeus mendekap Luna Meghan. Dalam hati ia tersenyum, semoga saja kali ini Moon Goddes juga berpihak pada mereka.
∆∆∆
KAMU SEDANG MEMBACA
HERA [END]
FantasyAwalnya Hera Athena Demeter hanya seorang manusia biasa yang mendapat beasiswa di Universitas Johannes Gutenberg Mainz, Jerman. Namun semua itu berubah ketika ia mendapati fakta bahwa ternyata ia merupakan manusia serigala. Objek yang selama ini ia...