"Apa lagi yang harus kita lakukan?"
"Aku yang harusnya bertanya padamu--Akh!" Jose memekik kala mendapati sebuah sinar terang tiba-tiba muncul dihadapan mereka.
Mata Jose dan Manuwella melotot ketika mendapati bahwa cahaya terang itu tiba-tiba berubah menjadi wanita yang sangat cantik.
Lagi-lagi Jose dan Manuwella melototkan matanya kala wanita tadi membungkukkan tubuhnya lalu berucap, "Hormat saya, My Queen." Kepada mereka, ah tidak lebih tepatnya pada Hera yang berada dibelakang mereka.
"Siapa kau!" Manuwella langsung mengarahkan ujung samurainya pada leher wanita itu.
Hera maju ke depan lalu berucap, "Jangan khawatir, dia kekuatanku." Ia menepuk bahu Manuwella. "Kenapa, Timmy?"
Timmy controller tersenyum. "Hamba hanya ingin mengatakan jika Anda harus memakan bunga Nelumbo nucifera, karena Anda beserta teman Anda akan mengarungi samudra ini," jelas Timmy Controller.
"Nelumbo nucifera? Bunga lotus?" tanya Hera bingung, pasal nya dimana mereka harus menemukan bunga itu di sini?
"Benar, My Queen."
"Mengapa kami harus melewati samudra? Bukankah alangkah lebih baik kami lewat daratan?"
"Anda akan bertemu mermaid, My Queen. Karena untuk mengumpulkan kekuatan Anda yang berikutnya adalah dengan bantuan dari Mermaid," setelah menjelaskan rentetan kalimat itu Timmy Controller berubah menjadi cahaya orange kemudian masuk ke dalam liontin Hera.
Tidak berapa lama Timmy Controller masuk, sebuah cahaya berwarna hijau keluar lalu membentuk wanita yang mengaku kekuatan Hera untuk pertama kalinya, Natthy Controller.
"Salam, My Queen." Hormat Natthy Controller.
Hera tersenyum.
"Hamba hanya ingin memberikan bunga Nelumbo nucifera kepada Anda," Natthy Controller memetik bunga yang berada di kepalanya lalu memberikannya kepada Hera.
"Anda hanya membutuhkan satu kelopak bunga Nelumbo nucifera saja untuk dapat bernafas di dalam air," ucap Natthy Controller. "Selamat berpetualang di bawah air, My Queen, hamba pamit."
Hera mengangguk, lalu Natthy Controller berubah menjadi cahaya yang kemudian masuk ke dalam liontin Hera.
"Hera ... " panggil Jose.
Hera menoleh. "Ya?"
"Kau ... luar biasa!" seru Jose. Sedari tadi baik Jose maupun Manuwella memperhatikan interaksi antara Hera dan kekuatannya itu, Jose lagi-lagi dibuat takjub oleh Hera.
"Luar biasa?"
"Ya! Kau sangat luar biasa, aku kagum padamu!" seru Jose lagi sedangkan Hera hanya terkekeh. Sebenarnya dia juga kagum pada kekuatannya itu.
"Bunga itu," gumam Manuwella.
"Kenapa, Wella?" tanya Hera setelah mendengar gumaman Manuwella.
"Bunga itu adalah bunga yang sangat langka, dan bunga tersebut hanya dimiliki oleh para mermaid, Luna," kata Manuwella.
"Bahkan di dunia manusia dulu aku sering menemukannya," jawab Hera. "Baiklah kita akan memakan kelopak ini," Hera memberikan Jose dan Manuwella kelopak bunga tersebut. Lalu mereka memakannya hanya dalam sekali gigitan.
"Rasanya, aneh."
Hera tertawa mendengar ucapan Jose. "Tentu saja karena kita baru pertama kali memakannya,"
"Tidak ada reaksi apapun yang terjadi," kata Jose.
"Ayo kita berenang!"
Mereka pun langsung mengarungi ombak yang lumayan besar itu. Baru saja mereka melangkah ke air bawahan mereka yang semuanya berupa dua kaki berubah menjadi ekor mermaid.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERA [END]
FantasiAwalnya Hera Athena Demeter hanya seorang manusia biasa yang mendapat beasiswa di Universitas Johannes Gutenberg Mainz, Jerman. Namun semua itu berubah ketika ia mendapati fakta bahwa ternyata ia merupakan manusia serigala. Objek yang selama ini ia...