"Aku mau daging kambing!" ucap Hera, ia mencebik karena bukan daging kambing di dunia immortal yang ia inginkan.
"Ini daging kambing, Sweety mate, aku sendiri yang berburu tadi," jelas Ares sabar.
"Tapi kambing ini menghisap darah, Ares! Aku tidak suka, itu sangat menjijikan!" ucapnya. Kambing di dunia immortal adalah hewan omnivora, mereka menghisap darah dan juga makan dedaunan.
Ares menghela nafasnya, semakin besar usia kandungan Hera semakin besar juga tingkahnya. Untung saja Ares sangat mencintai mate, jika tidak Hera akan ia berikan pada vampir liar saja.
"Aku mendengarnya, Ares!" deliknya, banyak perubahan yang terjadi pada Hera. Ia bisa membaca fikiran seseorang ketika kandungannya berusia dua kali bulan purnama. Sekarang usia kandungannya sudah melewati tiga kali purnama atau berusia tiga bulan, yang artinya sebentar lagi Hera akan melahirkan.
Sama seperti serigala dalam dunia manusia, werewolf juga memiliki fase kehamilan selama kurang lebih 63 hari. Hanya saja bayi yang dilahirkan tidak tuli seperti bayi serigala pada umumnya.
"Aku berkata benar, Sweety mate, jika kau bukan mateku mana mungkin aku sebegitu menuruti keinginanmu ini," ucapnya.
"Akh!"
"Kau kenapa?!" tanya Ares panik. "Aku akan menyuruh Mariana kemari,"
"Jangan! Mereka hanya menendang karena membencimu!" ketus Hera.
"Mengapa aku? Mereka tidak boleh membenciku, karena jika tidak ada aku mereka juga tidak akan ada," ucap Ares santai.
Buk!
Sebuah bantal mendarat pada wajah Ares, jangan tanyakan lagi pelakunya siapa.
"Aku dan anakku membencimu Ares!"
Ares mendekat, ia tertawa betapa lucunya wajah Hera ketika kesal seperti ini.
"Kau sangat lucu, Mommy," ucap Ares, ia menatap lekat matenya itu.
Tiba-tiba wajah Hera memanas, meskipun ia sudah lama bersama Ares, tetap saja dipandang lekat seperti itu Hera akan salah tingkah. Hatinya pun menghangat, seperti ada ribuan kupu-kupu terbang di atas perutnya.
Ares mengecup pipi Hera yang tembam, semenjak hamil nafsu makan Hera meningkat. Tubuhnya yang kurus kini berisi, pipinya yang tirus kini sudah seperti bakpao. Sangat lucu, apalagi dengan rona merah yang selalu menghiasi pipi putihnya.
"Kau adalah mateku, sampai kapanpun akan selalu begitu," ucap Ares. "Kau adalah ibu dari serigala-serigala kecilku, dan aku adalah ayahnya,"
Ares mengusap perut Hera yang membuncit itu.
"Aku tidak sabar melihat mereka lahir," ucapnya lagi.
Hera mengusap tangan Ares yang berada di atas perutnya. "Aku merasakan mereka ada empat," ucap Hera.
"Kau benar, Sweety mate, salah satu dari mereka adalah princess kita," imbuh Ares. Para Alpha maupun Luna bisa memprediksi jumlah kandungan Luna, bahkan jenis kelamin pun ia bisa mengetahui.
"Jika aku menjadi dokter, maka aku pastinya akan menjadi dokter kandungan," Hera tertawa. Tiba-tiba ia mengingat kehidupannya di dunia manusia.
"Ares! Aku melupakan sesuatu!" seru Hera.
"Apa?"
"Bagaimana dengan kuliah ku di sana? Aku belum menyelesaikannya!"
Ya, ia memikirkan hal itu. Seketika itu pula ia ingin pergi ke dunia manusia, melihat kampusnya, menjenguk ibu panti. Oh sungguh! Ia juga merindukan apel hitam yang berada di panti.
KAMU SEDANG MEMBACA
HERA [END]
FantasyAwalnya Hera Athena Demeter hanya seorang manusia biasa yang mendapat beasiswa di Universitas Johannes Gutenberg Mainz, Jerman. Namun semua itu berubah ketika ia mendapati fakta bahwa ternyata ia merupakan manusia serigala. Objek yang selama ini ia...