39 [Lumpur penghisap]

1.9K 288 4
                                    

Hera masih berdiri angkuh di hadapan mereka, dadanya membusung seolah mengatakan ia adalah pemimpin yang harus di hormati.

Namun tak lama setelah itu tubuh Hera mengejang dan langsung luruh ke tanah.

"Luna!"

Jose dan Wella langsung menghampiri wanita berambut pirang bermata hijau itu.

"Hera kau tak apa-apa?" tanya Jose khawatir.

Hera menggeleng, ia hanya merasa sedikit pusing saja. "Sedikit pusing, tapi tidak apa-apa," jawabnya.

Sekarang Hera sudah kembali ke jati dirinya yang asli. Sisi gelap Hera hanya nampak jika dalam keadaan tertentu saja. Jika semua sudah berakhir maka jati diri Hera yang asli akan kembali lagi.

"Saya akan pergi mencari sesuatu yang dapat dimakan, Luna. Saya khawatir Anda akan terserang penyakit," ucap Manuwella, wanita berambut pendek itu lalu berdiri untuk mencari makanan.

"Aku ikut, kita akan mencarinya bersama."

"Tidak usah, Luna. Tubuh Anda masih lemah, sebaiknya Anda beristirahat terlebih dahulu," tolak Wella. Karena ia tidak mau membuat keadaan Hera bertambah buruk, jika itu terjadi maka ia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.

"Aku ikut, Wella. Kita akan melanjutkan perjalanan seraya mencari makanan," kata Hera.

Jose mengangguk membenarkan. "Hera benar,"

"Baiklah,"

Lalu mereka melanjutkan perjalanannya, baru beberapa langkah perjalanan seekor burung hantu terbang pelan mengiringi mereka.

Burung hantu itu menelengkan kepalanya ke arah Hera.

'My Queen, ini hamba, Owlye.'

Entah bagaimana tiba-tiba suara seseorang masuk ke dalam kepala Hera.

'Berry, kau kah itu?'

'Bukan, itu guardianmu tadi,' jawab suara lainnya lagi.

'My Queen, burung hantu di samping Anda ini adalah saya, Owlye. Saya hanya ingin mengarahkan jalan menuju persediaan makanan,'

'Persediaan makanan?'

'Ya, makanan yang memang sudah disiapkan untuk Anda, My Queen.'

Hera mengangguk paham, akhirnya mereka akan menemukan makanan.

"Jose, Wella, kita akan mengikuti burung hantu itu. Dia adalah Owlye, Owlye akan menunjukkan makanan pada kita," kata Hera.

Jose dan Wella berpandangan lalu mereka mengangguk.

"Kami akan mengikuti Anda, My Queen," ucap mereka serempak. Jose dan Wella membungkuk di belakang Hera.

Hera menoleh ke belakang, dahinya berkerut melihat kedua temannya ini. "Ada apa dengan kalian? Mengapa kalian memanggilku My Queen?" tanya Hera beruntun. Bukankah hanya kekuatan dan guardiannya saja yang memanggilnya seperti itu?

"Bangunlah, aku tidak suka kalian seperti ini," katanya lagi.

"Hamba hanya mengikuti perintah Anda, My Queen."

Dahi Hera semakin mengerut. "Kapan aku memerintahkan kalian seperti itu?"

Lagi-lagi Jose dan Wella bertatapan.

"Hera?" tanya Joselyn hati-hati, ia sudah siap jika lehernya akan menjadi sasaran lagi.

"Kalian fikir aku siapa?" tanya Hera bingung. Ada apa dengan mereka berdua ini? Apakah Hera nampak lain?

"Kami berfikir kau adalah Hera dari sisi gelapmu,"

Oh Hera mengerti sekarang, mereka berfikir ketika ia menyebut nama Owlye maka Hera akan berubah menjadi gelap juga.

HERA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang