✎The Perfect Rich Couple [END]

•TPRC #65✓

Happy Reading!!!

Calvins mematut dirinya didepan cermin, balutan jas warna hitam serta kemeja merah maroon sangat pas dipasangkan dengan kulitnya yang berwarna putih bersih.

Saat sedang fokus menata rambutnya pintu kamarnya tiba-tiba saja ada yang mengetuk.

"Masuk gak dikunci," teriak calvins dari dalam.

Ceklek

Pintu dibuka.

Tapi Calvins sama sekali tidak mengalihkan perhatiannya dari cermin.

"Udah ganteng Vin," sahut Agam yang tiba-tiba saja sudah berdiri disampingnya.

"Eh elo Gam, kirain siapa."

"Udah ganteng gak gue?" Calvins memutar tubuhnya 360° sambil terus memerhatikan jasnya.

"udah seratus persen gue jamin cewek-cewek bakal teriak dan berebut minta foto ama lo," cetus Agam.

"Sabi ae lo."

Agam juga sama memakai kemeja merah maroon dipadukan dengan balutan jas berwarna hitam.

Keduanya pun bergegas keluar menuju garasi, mereka harus cepat-cepat berangkat karena Calvins harus mengisi acara sebagai perwakilan kelas XII.

Saat membuka pintu rumah Calvins sangat terkejut dengan pemandangan dihadapannya.

"Hai Vin, lama gak ketemu yah," sapa cewek itu dengan senyum elegan menghias wajah manisnya.

"H-hai juga Vir," balas Calvins seadanya tak tau harus bereaksi seperti apa.

"Dia siapa? Kok gue ga pernah lihat?" Bisik Agam.

"Dia itu—" Calvins tak melanjutkan perkataannya karena Virginia lebih dulu memperkenalkan diri.

"Hai kenalin gue Virginia murid SMA Melati juga, tapi karena ada suatu hal gue harus pindah ke Canada dan sekarang gue balik lagi buat ngerayain moment penting ini," jelas Virginia panjang lebar.

"Hai Vir gue Agam anak baru di SMA Melati," Agam mengulurkan tangannya.

Virginia balas menjabat tangab Agam, "oh anak baru ya, pantas aja tadi asing mukanya." ucapnya tak lupa dengan senyuman manis.

Virginia tampak cantik dan elegan dengan balutan gaun berwarna merah maroon yang menjadi tema acara pada malam hari ini.

*anggap aja seperti ini kawan-kawan

"Yuk buruan berangkat ntar kita telat," seru Virginia seraya menyuruh mereka untuk ikut dengan mobilnya saja.

Lalu ketiganya pun berangkat menuju sekolah tempat acara perpisahan sekaligus promnight tersebut berlangsung.

****

Semua mata tampak tertuju pada sepasang remaja yang baru datang itu.

Wajah mereka seperti bersinar yang membuat mata seakan-akan tersihir dan terus menyorot ke arah mereka.